Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mempromosikan eksotisme Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa dengan mengajak seluruh jajaran kepala organisasi perangkat daerah pemerintah provinsi menjelajah pulau itu jelang persiapan Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota 2022.
Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Rabu, Gubernur Zulkieflimansyah dengan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut mengemas kegiatan menjelajah Pulau Moyo itu sebagai kegiatan "Tour de Moyo".
Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan Tour de Moyo ini dilaksanakan sebagai upaya promosi wisata dalam mendukung gelaran MXGP terutama eksotisme Moyo.
"Kita berkumpul di Moyo agar Pulau Moyo makin dikenal dan mendatangkan wisatawan yang menonton MXGP," ujarnya.
Selain dikemas dengan tur keliling pulau Moyo dengan motor trail, pesona objek wisata Mata Jitu, keindahan alam dan penduduk asli, fasilitas akomodasi seperti Amanwana diharapkan menjadi daya tarik lain saat digelarnya ajang MXGP bagi penggemarnya.
Di samping itu, Gubernur NTB dan jajarannya juga menggelar rapat koordinasi terkait persiapan infrastruktur.
"Tinggal 30 hari lagi, gelaran MXGP di Samota, Sumbawa membutuhkan tim yang solid, kokoh dan bersahabat agar pelaksanaannya sukses. Tidak mungkin saling membantu tanpa saling memahami dan mengenal," ucapnya.
Dalam arahannya, Gubernur NTB juga meminta seluruh OPD bekerja sesuai tupoksi namun juga membantu dan saling bekerjasama. Gelaran MXGP seperti dikatakan Gubernur akan berdampak signifikan pada ekonomi NTB seperti MotoGP.
Oleh karena itu dalam sisa waktu seluruh pekerjaan rumah diharapkan rampung dengan membangun tim yang solid.
Tour de Moyo yang mengumpulkan seluruh kepala OPD tersebut diharapkan memiliki kepekaan melihat dan menyelesaikan persiapan yang belum tuntas.
"Kita mengunjungi Pulau Moyo sebagai persiapan gelaran kegiatan internasional berikutnya karena pulau Moyo memiliki dampak ekonomi juga terhadap Bima dan Dompu," katanya.
Komandan Lapangan MXGP, Ridwansyah yang juga Kepala Dinas PUPR mengatakan, salah satu persiapan fasilitas transportasi adalah kapal cepat dari pelabuhan Kayangan menuju pulau Moyo.
Sedikitnya ada dua kapal cepat berkapasitas 200 penumpang disiapkan dengan empat kali trip. Dengan jarak tempuh sekitar 3 jam, pengunjung yang datang ke Pulau Moyo dapat meneruskan perjalanan ke Pelabuhan Badas menggunakan kapal motor menuju sirkuit MXGP Samota.
"Dukungan transportasi ini akan melayani pengunjung selama MXGP berlangsung 24 sampai 26 Juni mendatang," ujarnya.
Ia mengatakan progres pekerjaan sirkuit sudah 60 persen dan dipastikan selesai 15 Juni 2022. Beberapa catatan seperti infrastruktur jalan, lokasi parkir, manajemen rekayasa lalu lintas, infrastruktur medis dan penyiapan UMKM dipastikan rampung terutama kesehatan dan akomodasi.
Adapun tiket resmi akan mulai dijual per 1 Juni dengan harga antara Rp100 ribu sampai Rp2 juta dengan kelas festival sampai VVIP mencapai 2.500 tiket. "Terkait akomodasi sejauh ini sudah tersedia 1.146 kamar dan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan matang dengan melibatkan Pemkab Sumbawa," katanya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Rabu, Gubernur Zulkieflimansyah dengan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut mengemas kegiatan menjelajah Pulau Moyo itu sebagai kegiatan "Tour de Moyo".
Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan Tour de Moyo ini dilaksanakan sebagai upaya promosi wisata dalam mendukung gelaran MXGP terutama eksotisme Moyo.
"Kita berkumpul di Moyo agar Pulau Moyo makin dikenal dan mendatangkan wisatawan yang menonton MXGP," ujarnya.
Selain dikemas dengan tur keliling pulau Moyo dengan motor trail, pesona objek wisata Mata Jitu, keindahan alam dan penduduk asli, fasilitas akomodasi seperti Amanwana diharapkan menjadi daya tarik lain saat digelarnya ajang MXGP bagi penggemarnya.
Di samping itu, Gubernur NTB dan jajarannya juga menggelar rapat koordinasi terkait persiapan infrastruktur.
"Tinggal 30 hari lagi, gelaran MXGP di Samota, Sumbawa membutuhkan tim yang solid, kokoh dan bersahabat agar pelaksanaannya sukses. Tidak mungkin saling membantu tanpa saling memahami dan mengenal," ucapnya.
Dalam arahannya, Gubernur NTB juga meminta seluruh OPD bekerja sesuai tupoksi namun juga membantu dan saling bekerjasama. Gelaran MXGP seperti dikatakan Gubernur akan berdampak signifikan pada ekonomi NTB seperti MotoGP.
Oleh karena itu dalam sisa waktu seluruh pekerjaan rumah diharapkan rampung dengan membangun tim yang solid.
Tour de Moyo yang mengumpulkan seluruh kepala OPD tersebut diharapkan memiliki kepekaan melihat dan menyelesaikan persiapan yang belum tuntas.
"Kita mengunjungi Pulau Moyo sebagai persiapan gelaran kegiatan internasional berikutnya karena pulau Moyo memiliki dampak ekonomi juga terhadap Bima dan Dompu," katanya.
Komandan Lapangan MXGP, Ridwansyah yang juga Kepala Dinas PUPR mengatakan, salah satu persiapan fasilitas transportasi adalah kapal cepat dari pelabuhan Kayangan menuju pulau Moyo.
Sedikitnya ada dua kapal cepat berkapasitas 200 penumpang disiapkan dengan empat kali trip. Dengan jarak tempuh sekitar 3 jam, pengunjung yang datang ke Pulau Moyo dapat meneruskan perjalanan ke Pelabuhan Badas menggunakan kapal motor menuju sirkuit MXGP Samota.
"Dukungan transportasi ini akan melayani pengunjung selama MXGP berlangsung 24 sampai 26 Juni mendatang," ujarnya.
Ia mengatakan progres pekerjaan sirkuit sudah 60 persen dan dipastikan selesai 15 Juni 2022. Beberapa catatan seperti infrastruktur jalan, lokasi parkir, manajemen rekayasa lalu lintas, infrastruktur medis dan penyiapan UMKM dipastikan rampung terutama kesehatan dan akomodasi.
Adapun tiket resmi akan mulai dijual per 1 Juni dengan harga antara Rp100 ribu sampai Rp2 juta dengan kelas festival sampai VVIP mencapai 2.500 tiket. "Terkait akomodasi sejauh ini sudah tersedia 1.146 kamar dan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan matang dengan melibatkan Pemkab Sumbawa," katanya.