Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate melakukan penguatan kerja sama dalam sektor digital lewat pertemuan bilateral dalam kunjungan kerja di Singapura dengan Pemerintah Jerman, Jepang dan Malaysia membahas penguatan kerja sama di sektor digital.
Penguatan pertama adalah dengan Pemerintah Jerman di mana Jerman melalui State Secretary Federal Government German memberikan dukungan yang kuat kepada Indonesia dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, khususnya Digital Economy Working Group (DEWG).
“Mereka memberikan dukungan yang sangat kuat juga akan membangun dan memperluas kerja sama di sektor digital antara Jerman dan Indonesia. Saya tentu menyambut baik agar hubungan baik pemerintah dengan pemerintah, maupun pemerintah dan dunia bisnis, dan di antara dunia bisnis itu terus kita bangun bersama-sama,” ujar Johnny seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu.
Selain membangun kerja sama di sektor digital, Menkominfo menyatakan Pemerintah Indonesia dan Jerman berharap saling memberikan dukungan personil dalam penempatan kandidat di Internasional Telecommunication Union (ITU) yang diusung oleh kedua negara.
Adapun Indonesia akan mendukung Jerman mendapatkan jabatan Sekretaris Jenderal ITU dan Jerman akan mendukung Indonesia di Radio Regulation Board ITU Asia Pasifik. Penguatan kerjasama antarnegara di sektor digital lainnya juga dilakukan Johnny dengan perwakilan dari Jepang dengan bertemu Direktur Jenderal Bidang Digital Badan Kementerian Digital Jepang.
Baca juga: Akses internet akan ada di Kuta Mandalika
Baca juga: Kemenkominfo perkuat ekonomi masyarakat di Mandalika
Delegasi Pemerintah Jepang menyampaikan keinginan yang besar untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan bisnis di bidang digital dengan Indonesia. “Dan secara bilateral resiprokal memberikan dukungan kandidat-kandidat Jepang di ITU dan kandidat Indonesia di ITU, kita saling memberikan dukungan,” kata Johnny.
Pembahasan penguatan kerjasama di sektor digital juga dilakukan bersama dengan perwakilan negara tetangga yaitu Malaysia. Johnny melakukan diskusi bersama Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Tan Sri Datuk Seri Panglima Haji Annuar bin Haji Musa membahas penyiaran untuk membuka ruang kerja sama bisnis yang lebih luas.
“Saya tentu berharap agar penyiaran Indonesia bisa disiarkan di Malaysia. Sebaliknya, kerja sama dari lembaga penyiaran Malaysia di sektor privat dengan lembaga penyiaran swasta di Indonesia dan lembaga penyiaran publik seperti TVRI dan RTM bisa saling bekerja sama, khususnya di bidang konten dan siaran,” ujarnya.
Johnny menyebutkan khusus membahas bahasan kerjasama dengan Malaysia terkait penyiaran, setiba di Tanah Air pihaknya akan membahas topik ini bersama Komisi Penyiaran Indonesia, Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Lokal, hingga Lembaga Penyiaran Komunitas. Tentunya hal itu diharapkan dapat membangun peluang ekonomi dan bisnis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Penguatan pertama adalah dengan Pemerintah Jerman di mana Jerman melalui State Secretary Federal Government German memberikan dukungan yang kuat kepada Indonesia dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, khususnya Digital Economy Working Group (DEWG).
“Mereka memberikan dukungan yang sangat kuat juga akan membangun dan memperluas kerja sama di sektor digital antara Jerman dan Indonesia. Saya tentu menyambut baik agar hubungan baik pemerintah dengan pemerintah, maupun pemerintah dan dunia bisnis, dan di antara dunia bisnis itu terus kita bangun bersama-sama,” ujar Johnny seperti dikutip dari siaran persnya, Rabu.
Selain membangun kerja sama di sektor digital, Menkominfo menyatakan Pemerintah Indonesia dan Jerman berharap saling memberikan dukungan personil dalam penempatan kandidat di Internasional Telecommunication Union (ITU) yang diusung oleh kedua negara.
Adapun Indonesia akan mendukung Jerman mendapatkan jabatan Sekretaris Jenderal ITU dan Jerman akan mendukung Indonesia di Radio Regulation Board ITU Asia Pasifik. Penguatan kerjasama antarnegara di sektor digital lainnya juga dilakukan Johnny dengan perwakilan dari Jepang dengan bertemu Direktur Jenderal Bidang Digital Badan Kementerian Digital Jepang.
Baca juga: Akses internet akan ada di Kuta Mandalika
Baca juga: Kemenkominfo perkuat ekonomi masyarakat di Mandalika
Delegasi Pemerintah Jepang menyampaikan keinginan yang besar untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan bisnis di bidang digital dengan Indonesia. “Dan secara bilateral resiprokal memberikan dukungan kandidat-kandidat Jepang di ITU dan kandidat Indonesia di ITU, kita saling memberikan dukungan,” kata Johnny.
Pembahasan penguatan kerjasama di sektor digital juga dilakukan bersama dengan perwakilan negara tetangga yaitu Malaysia. Johnny melakukan diskusi bersama Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Tan Sri Datuk Seri Panglima Haji Annuar bin Haji Musa membahas penyiaran untuk membuka ruang kerja sama bisnis yang lebih luas.
“Saya tentu berharap agar penyiaran Indonesia bisa disiarkan di Malaysia. Sebaliknya, kerja sama dari lembaga penyiaran Malaysia di sektor privat dengan lembaga penyiaran swasta di Indonesia dan lembaga penyiaran publik seperti TVRI dan RTM bisa saling bekerja sama, khususnya di bidang konten dan siaran,” ujarnya.
Johnny menyebutkan khusus membahas bahasan kerjasama dengan Malaysia terkait penyiaran, setiba di Tanah Air pihaknya akan membahas topik ini bersama Komisi Penyiaran Indonesia, Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, Lembaga Penyiaran Lokal, hingga Lembaga Penyiaran Komunitas. Tentunya hal itu diharapkan dapat membangun peluang ekonomi dan bisnis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.