Vienna (ANTARA) - Iran telah mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa negara tersebut berencana untuk memutuskan sambungan 20 kamera pemantauan IAEA dan peralatan pemantauan lainnya. Pernyataan tersebut dikatakan oleh kepala IAEA Rafael Grossi kepada dewannya pada Kamis, menurut para diplomat pada pertemuan tersebut.
Langkah Iran tampak menjadi pembalasan lebih lanjut atas resolusi Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara yang mengkritik Teheran karena gagal menjelaskan partikel uranium di lokasi yang tidak diumumkan, yang disahkan pada Rabu malam.
Baca juga: Reaktor nuklir di PLTN Ukraina yang terbakar dimatikan
Grossi akan dijadwalkan untuk menggelar konferensi pers tentang Iran. Teheran mengatakan pada Rabu (8/6) bahwa pihaknya telah mulai memperluas lebih lanjut pengayaan uranium bawah tanahnya dan akan mematikan dua kamera pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Keputusan terbarunya dapat lebih merusak prospek untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015. Pembicaraan tidak langsung terkait hal tersebut antara Iran dan Amerika Serikat sudah terhenti.
Sumber: Reuters