Batam (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam mencatat 35.000 Warga Negara Indonesia (WNI) pergi ke luar negeri melalui Kota Batam menggunakan transportasi kapal feri.
“Pada Mei, sekitar 35.000 WNI yang berangkat (ke luar negeri) dan sekitar 12.500 WNA yang masuk (ke Indonesia). Data ini berdasarkan data bulanan Tempat Pemeriksaan Imigrasi pada Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center,” ujar Kabid Teknologi Informasi Keimigrasian, Imigrasi Batam Tessa Harumdila di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Jumlah itu naik signifikan jika dibandingkan pada bulan April sekitar 16.000 WNI yang berangkat dan sekitar 3.000 WNA yang masuk. Peningkatan itu, kata Tessa, seiring dengan kondisi pandemi COVID-19 dunia yang semakin membaik, sehingga membuat banyak negara akhirnya membuka kembali pintu masuk ke negara mereka.
Terutama Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sejak awal tahun 2022 sudah mulai mempersiapkan diri untuk kembali mengakomodir antusiasme ini, hingga akhirnya Singapura dan Malaysia resmi membuka kembali pintu perbatasan mereka pada April 2022.
Baca juga: Wisman ke Batam April capai 718,99 persen
Sejak dibukanya kembali pintu perbatasan Singapura dan Malaysia pada awal April 2022, jumlah penumpang yang ke luar dan yang masuk, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) khususnya melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre semakin meningkat setiap harinya.