Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) , Lalu Muhamad Iqbal ingin menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai destinasi unggulan yang setiap tahun menghadirkan perhelatan besar bertaraf nasional dan internasional guna menarik kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
"Target saya tahun ini sebagai permulaan setiap satu bulan ada satu perhelatan besar. Tahun depan setiap dua minggu ada satu perhelatan besar dan tahun berikutnya setiap minggu harus ada perhelatan besar," kata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat menggelar pertemuan dengan pelaku industri pariwisata dan asosiasi wisata, komunitas kreatif di NTB yang diterima dalam keterangan tertulis di Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa NTB harus dikelola secara kreatif dan terencana agar mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia maupun di tingkat global. Untuk itu, pihaknya mendorong semua penyelenggara acara atau event organiser (EO) untuk beralih menjadi pembuat acara atau event kreator yang dulu menunggu, namun sekarang menciptakan acara itu.
"Tentu dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB," ujarnya.
Baca juga: Menteri Pariwisata perkuat pengembangan wisata Mandalika Lombok
Miq Iqbal sapaan akrabnya, meyakini perhelatan besar bukan hanya menjadi magnet kunjungan, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal, promosi produk UMKM, dan pembuka peluang investasi.
"Yang saya ingin dorong adalah terutama untuk teman-teman EO mulai berpindah jangan menunggu proyek pemerintah proyek-proyek lain sekarang EO jadi event kreator, kalian yang ciptakan," ucap Miq Iqbal.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, lanjutnya, akan terus memperkuat infrastruktur pariwisata, mulai dari meningkatkan konektivitas udara dan laut, untuk memastikan NTB mudah dijangkau, dan cepat dalam layanan. Selain itu dirinya menekankan persoalan sampah yang sedang dipikirkan solusi-nya dengan mengajak semua pengusaha hotel untuk turut serta memberikan sumbangsih agar NTB menjadi tempat nyaman bagi wisatawan.
"Kita sadar bahwa ada masalah di konektivitas kita coba se agresif mungkin untuk mencari alternatif tapi mungkin butuh waktu, seperti jalur penerbangan. Sekarang kita sudah mulai pengurus dua jalur baru kapal cepat Senggigi dan Mandalika dan persoalan yang lain sampah ini," terangnya.
Baca juga: Sebanyak 10 kawasan pariwisata di NTB terintegrasi
Miq Iqbal menambahkan pertemuannya dengan para pelaku, asosiasi dan komunitas kreatif ini menjadi wadah diskusi terbuka untuk menyerap aspirasi dari pelaku wisata dalam menyusun road map pariwisata NTB lima tahun ke depan, dengan menekankan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
"Dengan pendekatan kolaboratif, NTB siap menatap masa depan pariwisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tapi juga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Diketahui Pemprov NTB telah meluncurkan sebanyak 58 kalender kegiatan pariwisata selama 2025. Kalender wisata ini guna memenuhi target kunjungan 2,5 juta wisatawan nusantara dan mancanegara yang mengunjungi destinasi wisata baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa selama 2025.
Baca juga: Gubernur NTB terpilih Iqbal dorong paket wisata terpadu ke Teluk Saleh
Gubernur Iqbal ingin hadirkan perhelatan besar setiap tahun di NTB

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal (pakaian putih) menyalami para pelaku industri pariwisata, asosiasi wisata, dan komunitas kreatif di NTB dalam sebuah kegiatan silaturahmi dan diskusi di Pendopo Gubernur, Rabu malam (30/4/2025). ANTARA/Pemprov NTB).