Sumbawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar gerakan ibu hamil sehat sekaligus meluncurkan aplikasi SIGAP Ibu sebagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat Dokter Carlof di Sumbawa Barat, Kamis, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Sumbawa Barat.
"Ini merupakan inovasi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada tahun 2024 tercatat empat kasus kematian ibu dan sembilan belas kasus kematian bayi. Sementara pada tahun 2025 hingga laporan per Oktober, angka tersebut menurun menjadi satu kasus kematian ibu dan dua belas kasus kematian bayi.
"Target maksimal yang ditetapkan dalam rencana strategis adalah dua kasus AKI dan tiga belas kasus AKB per tahun," katanya.
Baca juga: Menteri PAN RB meminta daerah di NTB fokus peningkatan gizi ibu hamil
Ia mengatakan AKI dan AKB merupakan cermin kesejahteraan masyarakat. Penurunan angka tersebut tidak hanya bergantung pada pelayanan medis, tetapi juga pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak semester pertama, pemenuhan gizi, dan deteksi dini tanda bahaya.
Untuk itu, rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan bagi ibu hamil dan pendamping, minum tablet tambah darah bersama, pemeriksaan hemoglobin dan golongan darah.
"Serta penggalangan komitmen lintas sektor untuk menjaga kesehatan ibu hamil," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan yang terus berinovasi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB di daerah.
Ia menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar.
“Perlindungan terhadap ibu hamil tidak hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Dukungan keluarga dan masyarakat sangat menentukan keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.
Baca juga: BKKBN targetkan 5.000 ibu hamil di NTB divaksinasi
Baca juga: Legislator NTB menyalurkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil
