Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan sosialisasi program tiga juta rumah dalam rangka gotong royong membangun rumah untuk rakyat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat acara sosialisasi yang dihadiri para kepala desa dan Banbisa serta kepala OPD di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) dari tahun ke tahun tidak pernah selesai, karena data yang diajukan dinilai kurang akurat.
"Artinya kondisi rumah yang dilaporkan itu yang pada bagian yang rusak. Tidak secara utuh sesuai kondisi di lapangan," katanya.
Baca juga: Anggota DPR pastikan program tiga juta rumah berjalan di NTB
Ia mengatakan berdasarkan data sementara jumlah RTLH di Lombok Tengah yang belum diselesaikan mencapai 16 ribu rumah yang tersebar di 154 desa di 12 kecamatan.
"Total RTLH itu sebanyak 16 ribu," katanya.
Program 3 juta rumah ini merupakan program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, program yang dilaksanakan ini diharapkan tetap sasaran, sehingga data yang diusulkan tersebut harus akurat.
"Data yang dilaporkan harus akurat, sehingga tidak merugikan masyarakat," katanya.
Baca juga: Mataram usulkan pembangunan tiga juta rusunawa atasi kekurangan rumah
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Tengah Supriadin mengatakan program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo dalam mengembangkan infrastruktur dan membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.
"Data yang dilaporkan harus akurat," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah desa untuk mendukung program tersebut untuk menghasilkan data yang akurat, sehingga program yang dilaksanakan tepat sasaran.
"Program yang dilaksanakan itu diharapkan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: NTB tunggu format resmi pelaksanaan program tiga juta rumah
Baca juga: Pengembang belum miliki peran jelas program tiga juta rumah
Baca juga: Program tiga juta rumah dari Kementerian PKP dukung pariwisata di NTB
