Mataram (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nusa Tenggara Barat meluncurkan program sertifikasi kemampuan berusaha untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Kanwil Ditjenpas NTB Agung Krisna melalui pernyataan resmi yang diterima di Mataram, Senin, mengatakan pihaknya membuat inovasi sertifikasi kemampuan berusaha WBP ini melalui program bernama WARNAPAS Academy.
"Berkat dukungan mitra dari sejumlah pemangku kebijakan dan civitas akademika perguruan tinggi di NTB, akhirnya inovasi ini secara resmi kami luncurkan melalui penandatanganan MoU (nota kesepahaman) yang berlangsung saat 'Car Free Day' di Teras Udayana, Minggu (2/11)," katanya.
Dia menjelaskan, WARNAPAS Academy ini sebagai solusi pembinaan WBP untuk memperoleh kemampuan bersertifikasi. Dia meyakini bahwa kemampuan berusaha WBP yang berasal dari jebolan WARNAPAS Academy akan mampu bersaing dalam dunia usaha.
Baca juga: Ditjenpas NTB apresiasi dukungan KemenPPPA latih warga binaan
WARNAPAS Academy, lanjut dia, merupakan transformasi tata kelola pembinaan warga binaan sebagai pusat pembelajaran strategis yang terintegrasi berbasis teknologi informasi dan berorientasi pada pembinaan yang bermanfaat.
"WARNAPAS Academy diharapkan menjadi wadah yang mampu membangun ekosistem pembinaan yang unggul, di mana setiap warga binaan memiliki kesempatan nyata untuk mengembangkan kompetensi, memperkuat karakter, dan menyiapkan masa depan yang baik setelah bebas," ujarnya.
Baca juga: Peringati HAN 2025, 20 anak berhadapan dengan hukum di NTB terima remisi
Dalam peluncuran WARNAPAS Academy di Teras Udayana, Kota Mataram, melalui festival bertajuk "Seni, Harapan dan Cinta", Kanwil Ditjenpas NTB menampilkan kemampuan seluruh warga binaan, mulai dari kalangan musisi yang tergabung dalam Jeruji Band Lapas Lombok Barat, Seni Tari Lapas Perempuan Mataram, hingga Budaya Peresean dari Pepadu Lapas Selong dan Lapas Lombok Barat.
Dalam gelaran tersebut, Kanwil Ditjenpas NTB juga menggelar pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat dan menampilkan sekaligus mempromosikan produk hasil karya warga binaan melalui inovasi WARNAPAS Academy.
Produk tersebut berupa keterampilan tata boga (kuliner), mebel, pakaian, kerajinan tangan, hingga produk ketahanan pangan.
Baca juga: Sebanyak 59 napi kasus korupsi di NTB terima remisi Nyepi dan Idul Fitri
