Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Satu rumah di Dusun Rangkep Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ludes dilalap si jago merah, diduga akibat hubungan arus pendek listrik.
"Tidak ada korban jiwa, semua barang berharga milik korban terbakar," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagio
Peristiwa yang menimpa korban atas nama Saibi (35) asal Dusun Rangkep Desa, Karang Sidemen bermula ketika korban pergi ke SDN 1 Rangkep untuk menonton siswa berkemah, tepatnya di lapangan SDN 1 Rangkep. Selanjutnya sekitar pukul 21.30 Wita, dua orang saksi tetangga rumahnya yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian mendengar adanya suara letusan.
"Saksi keluar rumah dan melihat rumah Saibi sudah terbakar, kemudian berteriak meminta tolong sehingga Warga sekitar ikut membantu memadamkan Api," katanya.
Sekitar pukul 22.30 Wita kobaran api dapat dipadamkan oleh warga akan tetapi barang-barang milik korban tidak bisa diselamatkan.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp20.000.000," katanya.
Mendapatkan informasi tersebut Polsek Batukliang Utara langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan dan melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP sementara, ada kemungkinan kejadian kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan kelalaian korban yang memasak menggunakan kayu bakar dan belum sempat mematikan api saat meninggalkan rumah.
"Tembok rumah korban terbuat dari papan, sehingga cepat terbakar," katanya.
"Tidak ada korban jiwa, semua barang berharga milik korban terbakar," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagio
Peristiwa yang menimpa korban atas nama Saibi (35) asal Dusun Rangkep Desa, Karang Sidemen bermula ketika korban pergi ke SDN 1 Rangkep untuk menonton siswa berkemah, tepatnya di lapangan SDN 1 Rangkep. Selanjutnya sekitar pukul 21.30 Wita, dua orang saksi tetangga rumahnya yang berjarak tidak jauh dari lokasi kejadian mendengar adanya suara letusan.
"Saksi keluar rumah dan melihat rumah Saibi sudah terbakar, kemudian berteriak meminta tolong sehingga Warga sekitar ikut membantu memadamkan Api," katanya.
Sekitar pukul 22.30 Wita kobaran api dapat dipadamkan oleh warga akan tetapi barang-barang milik korban tidak bisa diselamatkan.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp20.000.000," katanya.
Mendapatkan informasi tersebut Polsek Batukliang Utara langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan dan melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP sementara, ada kemungkinan kejadian kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan kelalaian korban yang memasak menggunakan kayu bakar dan belum sempat mematikan api saat meninggalkan rumah.
"Tembok rumah korban terbuat dari papan, sehingga cepat terbakar," katanya.