Mataram (ANTARA) - Ajang balap motocross paling bergengsi di dunia, MXGP of Indonesia Samota Sumbawa segera digelar di Nusa Tenggara Barat pada 24-26 Juni 2022. Selain mempersiapkan infrastruktur kelistrikan untuk suplai daya sebesar 1.3 MVA, PLN juga melistriki hotel dan penginapan yang akan mendukung suksesnya perhelatan akbar internasional tersebut.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa Wiedhyarno Arief menjelaskan PLN memastikan kecukupan daya untuk penginapan, baik hotel yang telah menjadi pelanggan, rumah warga yang akan menjadi hunian sementara dan juga camping ground.
"Untuk hotel dan rumah warga yang sudah ada listriknya, kami pastikan suplai dayanya cukup. Sedangkan untuk camping ground yang sifatnya sementara, kami sudah siapkan dua unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di lokasi," katanya.
Sebelumnya, PLN telah melakukan survei untuk kebutuhan listrik di tiap camping ground. Untuk saat ini, terdapat tiga lokasi camping ground, yaitu Ai Lemak, Tom’s Samota dan juga Pewe Camping. Ai Lemak sendiri adalah merupakan pelanggan PLN dengan kapasitas daya terpasang 41.500 VA. Untuk Tom’s Samota, disuplai dari satu unit SPLU daya 5.500 VA dan instalasi listrik terpasang daya 5.500 VA. Sedangkan untuk Pewe Camping, suplai listrik dari satu unit SPLU kapasitas 5.500 VA.
"Jumlah SPLU yang kami pasang bisa diupgrade hingga 11.000 VA apabila dibutuhkan. Bisa juga menjadi 41,500 VA apabila pelanggan memerlukan listrik 3 phase," ujar Wiedhy.
PLN juga akan menyiapkan satu unit SPLU kapasitas 5.500 VA yang akan dipasang di Pelabuhan Badas untuk mengantisipasi kebutuhan listrik hotel terapung. Selain itu, satu unit SPLU dengan kapasitas yang sama juga akan dipasang di Taman Mangga untuk memenuhi kebutuhan listrik para pedagang kaki lima.
Untuk kondisi Sistem Kelistrikan Sumbawa saat ini, beban puncak telah mencapai 117,1 MW dengan daya mampu sebesar 144,35 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 27,25 MW yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
"Dari sisi pasokan daya, cukup. Kami sudah memprediksi kenaikan beban yang akan muncul, selama pelaksanaan event MXGP. Tentunya hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian di Sumbawa," ucap Wiedhy.
Ia juga menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder, baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan juga panitia penyelenggara MXGP.
"Koordinasi ini tentunya salah satu kunci penting suksesnya MXGP. Tanpa sinergi dan kolaborasi, dan juga doa serta dukungan dari seluruh masyarakat, tidak mungkin MXGP akan dapat berjalan lancar," kata Wiedhy.
Hingga saat ini, PLN juga terus menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki event yang berada di bawah naungan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik MXGP ini, PLN membangun dua jalur distribusi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) masing masing sepanjang 0,5 km, 1 km Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan beberapa peralatan untuk melayani pelanggan dari tegangan 20 KV.
Selain itu, PLN juga menyiapkan enam unit Uninterruptible Power Supply (UPS) kapasitas total 760 kVA, delapan Unit Gardu Bergerak (UGB) kapasitas total 1700 kVA dan lima buah genset kapasitas 1600 kVA yang didatangkan dari Taliwang dan Mataram.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa Wiedhyarno Arief menjelaskan PLN memastikan kecukupan daya untuk penginapan, baik hotel yang telah menjadi pelanggan, rumah warga yang akan menjadi hunian sementara dan juga camping ground.
"Untuk hotel dan rumah warga yang sudah ada listriknya, kami pastikan suplai dayanya cukup. Sedangkan untuk camping ground yang sifatnya sementara, kami sudah siapkan dua unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di lokasi," katanya.
Sebelumnya, PLN telah melakukan survei untuk kebutuhan listrik di tiap camping ground. Untuk saat ini, terdapat tiga lokasi camping ground, yaitu Ai Lemak, Tom’s Samota dan juga Pewe Camping. Ai Lemak sendiri adalah merupakan pelanggan PLN dengan kapasitas daya terpasang 41.500 VA. Untuk Tom’s Samota, disuplai dari satu unit SPLU daya 5.500 VA dan instalasi listrik terpasang daya 5.500 VA. Sedangkan untuk Pewe Camping, suplai listrik dari satu unit SPLU kapasitas 5.500 VA.
"Jumlah SPLU yang kami pasang bisa diupgrade hingga 11.000 VA apabila dibutuhkan. Bisa juga menjadi 41,500 VA apabila pelanggan memerlukan listrik 3 phase," ujar Wiedhy.
PLN juga akan menyiapkan satu unit SPLU kapasitas 5.500 VA yang akan dipasang di Pelabuhan Badas untuk mengantisipasi kebutuhan listrik hotel terapung. Selain itu, satu unit SPLU dengan kapasitas yang sama juga akan dipasang di Taman Mangga untuk memenuhi kebutuhan listrik para pedagang kaki lima.
Untuk kondisi Sistem Kelistrikan Sumbawa saat ini, beban puncak telah mencapai 117,1 MW dengan daya mampu sebesar 144,35 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 27,25 MW yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa.
"Dari sisi pasokan daya, cukup. Kami sudah memprediksi kenaikan beban yang akan muncul, selama pelaksanaan event MXGP. Tentunya hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian di Sumbawa," ucap Wiedhy.
Ia juga menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder, baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan juga panitia penyelenggara MXGP.
"Koordinasi ini tentunya salah satu kunci penting suksesnya MXGP. Tanpa sinergi dan kolaborasi, dan juga doa serta dukungan dari seluruh masyarakat, tidak mungkin MXGP akan dapat berjalan lancar," kata Wiedhy.
Hingga saat ini, PLN juga terus menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk melistriki event yang berada di bawah naungan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik MXGP ini, PLN membangun dua jalur distribusi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) masing masing sepanjang 0,5 km, 1 km Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan beberapa peralatan untuk melayani pelanggan dari tegangan 20 KV.
Selain itu, PLN juga menyiapkan enam unit Uninterruptible Power Supply (UPS) kapasitas total 760 kVA, delapan Unit Gardu Bergerak (UGB) kapasitas total 1700 kVA dan lima buah genset kapasitas 1600 kVA yang didatangkan dari Taliwang dan Mataram.