Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto mengatakan bahwa Polri kini harus memfokuskan tugas dan fungsinya dalam pencegahan.
"Tugas yang dititipkan Presiden, Kapolri, polisi itu sekarang harus fokus ke pencegahan, kemudian keadilan dan kemanfaatan untuk masyarakat," kata Djoko usai mengikuti upacara peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Lapangan Bhara Daksa, Polda NTB, Selasa.
Kemudian untuk persoalan penegakan hukum, lanjutnya, Kapolda NTB menegaskan bahwa hal tersebut menjadi upaya akhir kepolisian. "Jadi untuk penegakan itu, ultimum remedium, upaya terakhir," ujarnya.
Baca juga: Gubernur dan Kapolda NTB apresiasi kinerja PLN sukseskan MXGP Indonesia Samota
Baca juga: Kapolda NTB di tahun 1980-an pernah mendaki Gunung Rinjani
Selain meminta fokus dalam hal pencegahan, kata dia, Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga memberi pesan, agar Polri ke depannya bisa lebih meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam bertugas. "Jadi Polri tidak bisa dia sendiri, harus bekerja sama dengan semua," ucap dia.
Lebih lanjut, Djoko dalam rangka peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara meminta dukungan dan doa seluruh pihak agar ke depannya Polri dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. "Yang pasti mohon dukungan semua, mohon doa semua, sehingga ke depan Polri bisa lebih baik melayani masyarakat," kata Djoko.
Dalam perayaan HUT Bhayangkara ini, turut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah beserta seluruh pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Selain menggelar upacara secara terpusat melalui konferensi video dari Kampus Akademi Kepolisian Kota Semarang, Jawa Tengah, Kapolda NTB beserta pejabat utama kepolisian turut meresmikan pembangunan hanggar Helikopter AW-169 bernama Hanggar Pejuang Tangguh Polda NTB.
"Tugas yang dititipkan Presiden, Kapolri, polisi itu sekarang harus fokus ke pencegahan, kemudian keadilan dan kemanfaatan untuk masyarakat," kata Djoko usai mengikuti upacara peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Lapangan Bhara Daksa, Polda NTB, Selasa.
Kemudian untuk persoalan penegakan hukum, lanjutnya, Kapolda NTB menegaskan bahwa hal tersebut menjadi upaya akhir kepolisian. "Jadi untuk penegakan itu, ultimum remedium, upaya terakhir," ujarnya.
Baca juga: Gubernur dan Kapolda NTB apresiasi kinerja PLN sukseskan MXGP Indonesia Samota
Baca juga: Kapolda NTB di tahun 1980-an pernah mendaki Gunung Rinjani
Selain meminta fokus dalam hal pencegahan, kata dia, Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga memberi pesan, agar Polri ke depannya bisa lebih meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam bertugas. "Jadi Polri tidak bisa dia sendiri, harus bekerja sama dengan semua," ucap dia.
Lebih lanjut, Djoko dalam rangka peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara meminta dukungan dan doa seluruh pihak agar ke depannya Polri dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. "Yang pasti mohon dukungan semua, mohon doa semua, sehingga ke depan Polri bisa lebih baik melayani masyarakat," kata Djoko.
Dalam perayaan HUT Bhayangkara ini, turut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah beserta seluruh pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Selain menggelar upacara secara terpusat melalui konferensi video dari Kampus Akademi Kepolisian Kota Semarang, Jawa Tengah, Kapolda NTB beserta pejabat utama kepolisian turut meresmikan pembangunan hanggar Helikopter AW-169 bernama Hanggar Pejuang Tangguh Polda NTB.