Ambon (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memberikan satu sapi seberat 850 kg untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kepada warga Maluku. Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan sapi peranakan Ongole dari Presiden kepada Imam Masjid Raya Al Fatah R.R. Hasanussi di Ambon, Kamis.
"Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan pahala yang besar kepada bapak Presiden dan berikan perlindungan kepada bangsa kita supaya proses pembangunan berjalan dengan baik," kata Imam Masjid Raya Al Fatah R.R. Hasanussi. Gubernur juga menyerahkan sapi jenis Limousin seberat 800 kg untuk kurban ke panitia kurban Masjid Hasan Sulaiman, Negeri Hila, Leihitu, Maluku Tengah.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah mengimbau warga Shalat Idul Adha 10 Juli
Baca juga: BI-TPID Lombok Barat gelar pasar murah jelang Idul Adha
Dia mengemukakan bahwa penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha ditujukan untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya Nabi Ismail. "Ibadah kurban tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi lebih dari itu mengandung hikmah dan makna yang besar dalam kehidupan kita sebagai manusia," katanya.
Dia mengajak warga Muslim meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah SWT."Jadilah sosok Nabi Ismail yang berani berkorban karena keteguhan iman dan baktinya kepada kedua orang tuanya," katanya.
"Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan pahala yang besar kepada bapak Presiden dan berikan perlindungan kepada bangsa kita supaya proses pembangunan berjalan dengan baik," kata Imam Masjid Raya Al Fatah R.R. Hasanussi. Gubernur juga menyerahkan sapi jenis Limousin seberat 800 kg untuk kurban ke panitia kurban Masjid Hasan Sulaiman, Negeri Hila, Leihitu, Maluku Tengah.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah mengimbau warga Shalat Idul Adha 10 Juli
Baca juga: BI-TPID Lombok Barat gelar pasar murah jelang Idul Adha
Dia mengemukakan bahwa penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha ditujukan untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putranya Nabi Ismail. "Ibadah kurban tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi lebih dari itu mengandung hikmah dan makna yang besar dalam kehidupan kita sebagai manusia," katanya.
Dia mengajak warga Muslim meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah SWT."Jadilah sosok Nabi Ismail yang berani berkorban karena keteguhan iman dan baktinya kepada kedua orang tuanya," katanya.