Buleleng (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui menteri dan wakil menteri mengunjungi lapak UMKM milik warga di Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Wakil Menteri Parekraf RI Angela Herliani Tanoesoedibjo terlebih dahulu hadir usai melakukan penanaman pohon mangrove sebagai upaya pengurangan emisi karbon, dilanjutkan dengan pemantauan oleh Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam pendampingannya, CEO Plataran Menjangan Yozua Makes menuturkan soal kesulitan yang dihadapi pengusaha UMKM di daerah tersebut kepada menteri dan wakil menteri. "Kita sudah melakukan studi awal. Di sini kita pelajari kenapa UMKM Plataran kurang berkembang adalah karena dia hanya menjual di sini bukan keluar," ujar Yozua.
Baca juga: Kemenparekraf siapkan Solo masuk Jaringan Kota Kreatif
Ia menjelaskan langsung kepada Menparekraf RI dan wakilnya mengenai upaya pemasaran yang kurang dalam mendukung perkembangan usaha UMKM. Seorang pemilik lapak UMKM Kharisma yang menjual pia duren dan kacang asal Kota Singaraja, tak dapat dipungkiri faktor kemasan dan pemasaran menjadi permasalahannya.
Sementara Luh Rusmiati, pemilik lapak UMKM kerajinan yang dibuat dari bahan bekas asal Buleleng mengaku kesulitan dalam menembus pasar luar mengingat sejak pandemi COVID-19 kerajinannya tak dapat dititipkan lagi di hotel dan desanya yang tak terlalu terjamah wisatawan.
Atas permasalahan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir dalam rangka peluncuran program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism atau menuju iklim pariwisata positif melalui dekarbonisasi dan ekowisata mengaitkan pariwisata dengan UMKM.
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Bisa Fest" di sentra kerajinan gerabah Lombok Barat
"Melalui ini (pengembangan ekowisata) harusnya bukan hanya satu sisi, tapi mulai dari promosi, edukasi sampai pelibatan UMKM. Ke depan akan ada digital marketing pelatihan pemasaran, jadi akan dilakukan konsep kebersamaan," ujar Sandiaga kepada media.
Melihat respon tersebut, pemilik Plataran Menjangan mengaku kaget, lantaran Kemenparekraf RI turut menyadari pentingnya kolaborasi antar kementerian yang dapat membantu UMKM lokal khususnya yang berada jauh dari pusat kota.
Wakil Menteri Parekraf RI Angela Herliani Tanoesoedibjo terlebih dahulu hadir usai melakukan penanaman pohon mangrove sebagai upaya pengurangan emisi karbon, dilanjutkan dengan pemantauan oleh Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam pendampingannya, CEO Plataran Menjangan Yozua Makes menuturkan soal kesulitan yang dihadapi pengusaha UMKM di daerah tersebut kepada menteri dan wakil menteri. "Kita sudah melakukan studi awal. Di sini kita pelajari kenapa UMKM Plataran kurang berkembang adalah karena dia hanya menjual di sini bukan keluar," ujar Yozua.
Baca juga: Kemenparekraf siapkan Solo masuk Jaringan Kota Kreatif
Ia menjelaskan langsung kepada Menparekraf RI dan wakilnya mengenai upaya pemasaran yang kurang dalam mendukung perkembangan usaha UMKM. Seorang pemilik lapak UMKM Kharisma yang menjual pia duren dan kacang asal Kota Singaraja, tak dapat dipungkiri faktor kemasan dan pemasaran menjadi permasalahannya.
Sementara Luh Rusmiati, pemilik lapak UMKM kerajinan yang dibuat dari bahan bekas asal Buleleng mengaku kesulitan dalam menembus pasar luar mengingat sejak pandemi COVID-19 kerajinannya tak dapat dititipkan lagi di hotel dan desanya yang tak terlalu terjamah wisatawan.
Atas permasalahan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir dalam rangka peluncuran program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism atau menuju iklim pariwisata positif melalui dekarbonisasi dan ekowisata mengaitkan pariwisata dengan UMKM.
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Bisa Fest" di sentra kerajinan gerabah Lombok Barat
"Melalui ini (pengembangan ekowisata) harusnya bukan hanya satu sisi, tapi mulai dari promosi, edukasi sampai pelibatan UMKM. Ke depan akan ada digital marketing pelatihan pemasaran, jadi akan dilakukan konsep kebersamaan," ujar Sandiaga kepada media.
Melihat respon tersebut, pemilik Plataran Menjangan mengaku kaget, lantaran Kemenparekraf RI turut menyadari pentingnya kolaborasi antar kementerian yang dapat membantu UMKM lokal khususnya yang berada jauh dari pusat kota.