Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic bertahan dari petenis penuh drama asal Australia Nick Kyrgios untuk mengamankan gelar Wimbledon keempat berturut-turut dengan kemenangan 4-6 6-3 6-4 7-6(3) di Centre Court, Minggu.
Petenis Serbia berusia 35 tahun itu memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Wimbledon menjadi 28 pertandingan saat dia dengan tenang mengambil inisiatif setelah dikalahkan pada set pembuka yang didominasi oleh servis Kyrgios.
Dalam usahanya merebut titel Wimbledon ketujuh, Djokovic secara otomatis menambah gelar tunggal Grand Slam-nya menjadi 21, satu gelar di belakang pemegang rekor sepanjang masa untuk tunggal pria, Rafa Nadal.
Bermain di final Grand Slam pertamanya, Kyrgios yang berusia 27 tahun memainkan permainan tenis yang gemilang pada set pembuka yang berdurasi 31 menit di mana Djokovic tidak bisa mengatasi servisnya.
Namun, Djokovic menaikkan levelnya untuk keluar dari tekanan itu di awal set kedua dan mulai mengambil kendali ketika temperamen Kyrgios yang mudah berubah mulai mendidih di cuaca yang panas.
Baca juga: Djokovic dan Kyrgios atur makan malam bersama selesai final Wimbledon
Ketika Kyrgios kehilangan servis dari kedudukan 40-0 menjadi 4-4 pada set kedua dan Djokovic bertahan untuk memindahkan satu set dari kemenangan, petenis Australia itu tampak hampir kehilangan kendali saat dia mengoceh.
Kyrgios kembali fokus pada set keempat tetapi mimpinya menjadi juara Grand Slam putra pertama Australia selama 20 tahun pupus sudah ketika permainannya berantakan pada tiebreak.
Setelah pukulan backhand Kyrgios mengenai net pada match point ketiga Djokovic, unggulan teratas itu mengangkat tangannya ke langit dan setelah berjabat tangan membungkuk untuk memetik rumput dari lapangan setelah menjadi juara Wimbledon putra tertua kedua di era profesional, demikian Reuters.
Petenis Serbia berusia 35 tahun itu memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Wimbledon menjadi 28 pertandingan saat dia dengan tenang mengambil inisiatif setelah dikalahkan pada set pembuka yang didominasi oleh servis Kyrgios.
Dalam usahanya merebut titel Wimbledon ketujuh, Djokovic secara otomatis menambah gelar tunggal Grand Slam-nya menjadi 21, satu gelar di belakang pemegang rekor sepanjang masa untuk tunggal pria, Rafa Nadal.
Bermain di final Grand Slam pertamanya, Kyrgios yang berusia 27 tahun memainkan permainan tenis yang gemilang pada set pembuka yang berdurasi 31 menit di mana Djokovic tidak bisa mengatasi servisnya.
Namun, Djokovic menaikkan levelnya untuk keluar dari tekanan itu di awal set kedua dan mulai mengambil kendali ketika temperamen Kyrgios yang mudah berubah mulai mendidih di cuaca yang panas.
Baca juga: Djokovic dan Kyrgios atur makan malam bersama selesai final Wimbledon
Ketika Kyrgios kehilangan servis dari kedudukan 40-0 menjadi 4-4 pada set kedua dan Djokovic bertahan untuk memindahkan satu set dari kemenangan, petenis Australia itu tampak hampir kehilangan kendali saat dia mengoceh.
Kyrgios kembali fokus pada set keempat tetapi mimpinya menjadi juara Grand Slam putra pertama Australia selama 20 tahun pupus sudah ketika permainannya berantakan pada tiebreak.
Setelah pukulan backhand Kyrgios mengenai net pada match point ketiga Djokovic, unggulan teratas itu mengangkat tangannya ke langit dan setelah berjabat tangan membungkuk untuk memetik rumput dari lapangan setelah menjadi juara Wimbledon putra tertua kedua di era profesional, demikian Reuters.