Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat untuk mendukung tim nasional Indonesia dalam ajang Asean Para Games XI. Menurut dia, pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah di perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara bagi para atlet berkebutuhan khusus tersebut.
"Mari kita sama-sama mendukung para atlet dan ofisial Asean Para Games XI untuk berlaga dalam kejuaraan tersebut," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Puan berharap 324 atlet Indonesia yang berlaga di perhelatan akbar tersebut mampu memberikan penampilan terbaik dan mengukir prestasi.
Menurut dia, prestasi dari atlet-atlet Para Games Indonesia akan memajukan dunia olahraga di Indonesia. "Dengan dukungan dari masyarakat, kita berharap kontingen Indonesia dapat menjadi juara umum dalam Asean Para Games kali ini," ujarnya.
Puan meyakini peluang Indonesia untuk berprestasi dalam ajang Asean Para Games sangat besar karena potensi atlet Indonesia sangat mumpuni dan kontingen Indonesia memiliki sejumlah atlet yang berpengalaman bertanding di Paralympic.
Baca juga: Komnas Perempuan surati Partai Demokrat soal dugaan kekerasan seksual
Baca juga: Komisi III DPR RI ajak APH di NTB berantas mafia tanah
Di sisi lain, dia berharap gelaran Para Games tahun ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya, khususnya dari sisi perekonomian. "Semoga Asean Para Games tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan olahraga teman-teman penyandang disabilitas, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di lokasi penyelenggaraan," ujarnya.
Asean Para Games XI akan dimulai pada tanggal 30 Juli mendatang dengan pawai obor (torch relay) telah digelar pada hari Minggu (24/7) yang merupakan acara penyambutan tim kontingen dari negara-negara Asia Tenggara.
Asean Para Games XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga, seperti para badminton, wheelchair tennis, wheelchair basket, dan para-atletik. Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan akan digelar di 14 venue di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang. Kegiatan olahraga tersebut diikuti oleh sekitar 2.309 peserta yang terdiri atas 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Kawasan Asia Tenggara.
"Mari kita sama-sama mendukung para atlet dan ofisial Asean Para Games XI untuk berlaga dalam kejuaraan tersebut," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Puan berharap 324 atlet Indonesia yang berlaga di perhelatan akbar tersebut mampu memberikan penampilan terbaik dan mengukir prestasi.
Menurut dia, prestasi dari atlet-atlet Para Games Indonesia akan memajukan dunia olahraga di Indonesia. "Dengan dukungan dari masyarakat, kita berharap kontingen Indonesia dapat menjadi juara umum dalam Asean Para Games kali ini," ujarnya.
Puan meyakini peluang Indonesia untuk berprestasi dalam ajang Asean Para Games sangat besar karena potensi atlet Indonesia sangat mumpuni dan kontingen Indonesia memiliki sejumlah atlet yang berpengalaman bertanding di Paralympic.
Baca juga: Komnas Perempuan surati Partai Demokrat soal dugaan kekerasan seksual
Baca juga: Komisi III DPR RI ajak APH di NTB berantas mafia tanah
Di sisi lain, dia berharap gelaran Para Games tahun ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya, khususnya dari sisi perekonomian. "Semoga Asean Para Games tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan olahraga teman-teman penyandang disabilitas, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama yang berada di lokasi penyelenggaraan," ujarnya.
Asean Para Games XI akan dimulai pada tanggal 30 Juli mendatang dengan pawai obor (torch relay) telah digelar pada hari Minggu (24/7) yang merupakan acara penyambutan tim kontingen dari negara-negara Asia Tenggara.
Asean Para Games XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga, seperti para badminton, wheelchair tennis, wheelchair basket, dan para-atletik. Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan akan digelar di 14 venue di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang. Kegiatan olahraga tersebut diikuti oleh sekitar 2.309 peserta yang terdiri atas 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Kawasan Asia Tenggara.