Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, mengunjungi dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat korban kebakaran di Juran Alas Kabupaten Sumbawa.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran, yang terjadi Kamis (28/7) sore itu.
"Mari kita terus tingkatkan kewaspadaan karena musibah bisa datang setiap saat," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Sabtu.
Baca juga: 11 rumah terbakar di Alas Sumbawa, kerugian ratusan juta rupiah
Baca juga: Polres Sumbawa beri bantuan korban kebakaran rumah
Gubernur juga mengatakan akan bersinergi dengan Kabupaten Sumbawa untuk membantu korban kebakaran.
Sebelumnya warga di Desa Juran Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, bahu membahu memadamkan kebakaran yang menghanguskan 11 rumah warga setempat, Kamis (28/7) sore sekitar pukul 17.20 Wita.
"Dalam kejadian ini, enam rumah rata dengan tanah, lima rumah lainnya rusak ringan," kata Kapolres melalui Kapolsek Alas, AKP Djoko Rahmat Santoso Gatot.
Kebakaran ini terjadi tepatnya di RT 01 RW 03 Dusun Otak Desa. Rumah yang rata dengan tanah merupakan milik Jamaluddin (70), Fitranuddin (51), Hasanuddin (39), A. Yani (58), Hamzah (63) dan Hermawansyah (47). Sementara rumah milik lima warga lainnya, yakni Syafruddin AR (50), Saiful Bahri (55), Samsuddin (50), Ramlah (70) dan Jubaedah (55).
Kebakaran ini berawal dari dugaan terjadinya korsleting arus listrik. Hal ini terjadi di rumah A Yani yang kemudian merembet ke rumah lainnya. Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah.
Selain mengakibatkan enam rumah hangus dan rata dengan tanah, serta lima rumah rusak ringan, dan mushala juga ikut terdampak.
Melihat kejadian tersebut, seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Tetapi api belum bisa dipadamkan.
Pukul 17.45 Wita, tiga mobil pemadam kebakaran tiba. Kemudian membantu masyarakat untuk memadamkan api tersebut.
Pemadaman Api dilakukan oleh petugas pemadam, dibantu personel Polsek Alas dan Koramil Alas, serta masyarakat setempat. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 18.30 Wita. Api cepat membesar karena rumah milik warga tersebut merupakan rumah panggung.
"Selain itu, saat kejadian, angin berhembus cukup kencang, sehingga menyebabkan api cepat menyebar. Serta sempitnya jalan menuju TKP membuat Damkar kesulitan untuk memadamkan Api," katanya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran, yang terjadi Kamis (28/7) sore itu.
"Mari kita terus tingkatkan kewaspadaan karena musibah bisa datang setiap saat," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Sabtu.
Baca juga: 11 rumah terbakar di Alas Sumbawa, kerugian ratusan juta rupiah
Baca juga: Polres Sumbawa beri bantuan korban kebakaran rumah
Gubernur juga mengatakan akan bersinergi dengan Kabupaten Sumbawa untuk membantu korban kebakaran.
Sebelumnya warga di Desa Juran Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, bahu membahu memadamkan kebakaran yang menghanguskan 11 rumah warga setempat, Kamis (28/7) sore sekitar pukul 17.20 Wita.
"Dalam kejadian ini, enam rumah rata dengan tanah, lima rumah lainnya rusak ringan," kata Kapolres melalui Kapolsek Alas, AKP Djoko Rahmat Santoso Gatot.
Kebakaran ini terjadi tepatnya di RT 01 RW 03 Dusun Otak Desa. Rumah yang rata dengan tanah merupakan milik Jamaluddin (70), Fitranuddin (51), Hasanuddin (39), A. Yani (58), Hamzah (63) dan Hermawansyah (47). Sementara rumah milik lima warga lainnya, yakni Syafruddin AR (50), Saiful Bahri (55), Samsuddin (50), Ramlah (70) dan Jubaedah (55).
Kebakaran ini berawal dari dugaan terjadinya korsleting arus listrik. Hal ini terjadi di rumah A Yani yang kemudian merembet ke rumah lainnya. Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah.
Selain mengakibatkan enam rumah hangus dan rata dengan tanah, serta lima rumah rusak ringan, dan mushala juga ikut terdampak.
Melihat kejadian tersebut, seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Tetapi api belum bisa dipadamkan.
Pukul 17.45 Wita, tiga mobil pemadam kebakaran tiba. Kemudian membantu masyarakat untuk memadamkan api tersebut.
Pemadaman Api dilakukan oleh petugas pemadam, dibantu personel Polsek Alas dan Koramil Alas, serta masyarakat setempat. Api baru bisa dikuasai sekitar pukul 18.30 Wita. Api cepat membesar karena rumah milik warga tersebut merupakan rumah panggung.
"Selain itu, saat kejadian, angin berhembus cukup kencang, sehingga menyebabkan api cepat menyebar. Serta sempitnya jalan menuju TKP membuat Damkar kesulitan untuk memadamkan Api," katanya.