Kota Bengkulu (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pergelaran seni dan budaya Festival Tabut Bengkulu 2022 di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, Selasa malam.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan bahwa Festival Tabut telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Sandiaga berencana untuk menjadikan Festival Tabut Bengkulu tahun berikutnya (2023) sebagai kegiatan Internasional karena memiliki keunikan khas Provinsi Bengkulu dan menjadi tradisi memperingati hari besar Islam.
Baca juga: Sebanyak 20 penulis skenario ikut program Masterclass SCENE 2022
Baca juga: Kemenparekraf raih empat penghargaan di ajang BKN Award 2022
Oleh karena itu, dirinya akan mengirimkan surat ke seluruh tamu mancanegara dan duta negara untuk hadir memeriahkan Festival Tabut Bengkulu. Selain itu, Festival Tabut merupakan kegiatan turun temurun yang memiliki dampak ekonomi dan wisata yang berkelanjutan khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Bengkulu.
"Selamat dan sukses penyelenggaraan Tabut 2022 dan lestarikan kebudayaan dengan tetap mendukung UMKM," ujarnya. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi menyambut pergelaran Festival Tabut pada tahun ini.
"Sebab telah dua tahun Festival Tabut tidak dilaksanakan akibat pandemi COVID-19," terangnya. Lanjut Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung rencana Menparekraf untuk menjadikan Festival Tabut masuk dalam kegiatan bertaraf Internasional.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan bahwa Festival Tabut telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022. Sandiaga berencana untuk menjadikan Festival Tabut Bengkulu tahun berikutnya (2023) sebagai kegiatan Internasional karena memiliki keunikan khas Provinsi Bengkulu dan menjadi tradisi memperingati hari besar Islam.
Baca juga: Sebanyak 20 penulis skenario ikut program Masterclass SCENE 2022
Baca juga: Kemenparekraf raih empat penghargaan di ajang BKN Award 2022
Oleh karena itu, dirinya akan mengirimkan surat ke seluruh tamu mancanegara dan duta negara untuk hadir memeriahkan Festival Tabut Bengkulu. Selain itu, Festival Tabut merupakan kegiatan turun temurun yang memiliki dampak ekonomi dan wisata yang berkelanjutan khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Bengkulu.
"Selamat dan sukses penyelenggaraan Tabut 2022 dan lestarikan kebudayaan dengan tetap mendukung UMKM," ujarnya. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi menyambut pergelaran Festival Tabut pada tahun ini.
"Sebab telah dua tahun Festival Tabut tidak dilaksanakan akibat pandemi COVID-19," terangnya. Lanjut Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung rencana Menparekraf untuk menjadikan Festival Tabut masuk dalam kegiatan bertaraf Internasional.