Dompu (ANTARA) - Seorang aparatur Sipil Negara (ASN) salah satu OPD Provinsi NTB di Dompu, dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli (16) merupakan siswi SMK di daerah setempat.
"Kasus tersebut mengemuka setelah H (40) selaku ibu kandung korban melaporkan ke Polres Dompu," kata Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Siswi SMK itu diduga dilecehkan oleh oknum pegawai di salah satu kantor cabang dinas NTB di Dompu inisial S, tempat korban magang. Kasus pelecehan seksual itu terjadi pada Senin (1/8) saat jam kerja.
Kasus itu terungkap dari sikap korban yang tak biasa. Sering murung dan jarang makan. Orang tuanya pun menanyakan perihal yang dialami korban.
"Karena khawatir, korban pun menceritakan semuanya," katanya.
Kasus itu bermula ketika korban dipanggil masuk ke ruang kerja terduga pelaku menanyakan beberapa berkas. Setelah korban masuk ruangan, S spontan mengajaknya selfie. Karena masih polos dan tidak menaruh curiga, korban menerima.
"Terduga pelaku pun memanfaatkan kesempatan dengan memeluk korban hingga diperlakukan secara tidak senonoh," katanya
Orang tua korban langsung melaporkan kasus itu ke Polres Dompu, mereka berharap kasus itu diusut tuntas.
“Korban sudah di periksa oleh Unit PPA Polres Dompu,” katanya.
Adhar belum bisa membeberkan secara detail hasil pemeriksaan tersebut. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti.
"Tunggu hasil pemeriksaan dulu," katanya
"Kasus tersebut mengemuka setelah H (40) selaku ibu kandung korban melaporkan ke Polres Dompu," kata Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Siswi SMK itu diduga dilecehkan oleh oknum pegawai di salah satu kantor cabang dinas NTB di Dompu inisial S, tempat korban magang. Kasus pelecehan seksual itu terjadi pada Senin (1/8) saat jam kerja.
Kasus itu terungkap dari sikap korban yang tak biasa. Sering murung dan jarang makan. Orang tuanya pun menanyakan perihal yang dialami korban.
"Karena khawatir, korban pun menceritakan semuanya," katanya.
Kasus itu bermula ketika korban dipanggil masuk ke ruang kerja terduga pelaku menanyakan beberapa berkas. Setelah korban masuk ruangan, S spontan mengajaknya selfie. Karena masih polos dan tidak menaruh curiga, korban menerima.
"Terduga pelaku pun memanfaatkan kesempatan dengan memeluk korban hingga diperlakukan secara tidak senonoh," katanya
Orang tua korban langsung melaporkan kasus itu ke Polres Dompu, mereka berharap kasus itu diusut tuntas.
“Korban sudah di periksa oleh Unit PPA Polres Dompu,” katanya.
Adhar belum bisa membeberkan secara detail hasil pemeriksaan tersebut. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti.
"Tunggu hasil pemeriksaan dulu," katanya