Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, membolehkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi untuk tidak masuk kantor sementara, Senin (7/7) esok untuk fokus membantu menangani banjir yang menerjang Kota Mataram, Minggu malam.
"Sesuai arahan dari Pak Gubernur (Lalu Muhamad Iqbal). ASN lingkup Pemprov NTB boleh tidak masuk kantor sementara agar fokus pada penanganan banjir," kata Pelaksana Haruan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal melalui telepon Minggu malam.
Faozal menjelaskan, saat ini Gubernur NTB tengah menyusuri titik-titik terjadinya banjir di Kota Mataram. Selain itu, Pemprov NTB juga telah mengerahkan semua kekuatan untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh korban.
"Barusan Pak Gubernur habis dari BTN River Side depan Vihara Avalokotesvara lingkaran Mayura, Kota Mataram, selanjutnya akan ke Pantai Jompo, dan ke Kekalik tempat titik banjir," ujarnya.
Baca juga: Hujan deras, Banjir rendam sejumlah wilayah di Mataram
Faozal mengakui bahwa kondisi banjir di Kota Mataram saat ini cukup parah. Ia menyebut, Pemprov NTB telah menyalurkan Makanan siap saji, air mineral, terpal dan lampu penerangan.
"Air banjir mengganggu kelancaran akses bantuan. Listrik padam dan kondisi malam hari membatasi jarak pandang. Kondisi terkini hujan sudah mereda dan kondisi saat ini air masih menggenangi permukiman," katanya.
Baca juga: Respons cepat! TGC dikerahkan tangani banjir di Mataram
Berdasarkan data yang diterima hingga malam ini, sejumlah lingkungan yang terendam banjir di Kota Mataram, di antaranya Lingkungan Sweta Timur, Kelurahan Mayura belakang Transmart, BTN River Side depan Vihara Avalokotesvara, Lingkungan Gedur, Kelurahan Abian Tubuh, BTN Sweta, Kelurahan Mandalika, Bertais, Lingkungan Pengempel Indah, Bertais, Lingkungan Kebon Duren, Kelurahan Sayang Sayang, Sekarbela, dan Kekalik.
Baca juga: Gubernur NTB meninjau lokasi banjir di Kota Mataram
Baca juga: Terpopuler: Banjir rendam Kota Mataram, final Piala Emas 2025 hingga menuju Rinjani aman bagi pendaki
Baca juga: Banjir Mataram disebabkan empat faktor cuaca, Ini penjelasan BMKG
