Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pemancing bernama Rusli (54) yang dikabarkan hilang di perairan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah perahu yang ditumpangi menabrak tebing dampak cuaca ekstrem.
"Akibat cuaca buruk, satu orang pemancing dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya menabrak tebing di perairan Langgudu, Kabupaten Bima, pada Rabu (3/12) pagi," kata Koordinator Pos SAR Bima Darwis di Bima, Rabu.
Ia mengatakan sebelumnya dua perahu membawa sembilan pemancing berangkat dari lokasi Dumu menuju Spot So Moa-Karumbu. Perahu pertama, membawa lima orang, sementara perahu kedua, berisi empat orang, termasuk korban.
Baca juga: Pemancing hilang ditemukan tewas di perairan Maringkik Lombok Tengah
Saat berada di perairan Langgudu, kedua perahu dihempas gelombang besar hingga menabrak tebing sekitar pukul 05.00 WITA. Delapan orang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat bersama pihak berwajib, namun Rusli, yang beralamat di Penaraga, Kota Bima, hingga kini belum ditemukan.
"Perahu pemancing menabrak tebing. Kondisi cuaca di sekitar lokasi dilaporkan mengalami gelombang besar dan angin kencang saat kejadian," katanya.
Menanggapi laporan tersebut, Kantor SAR Mataram segera memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Bima ke lokasi kejadian di perairan Langgudu untuk melaksanakan operasi pencarian.
"Kami telah melakukan pencarian sejak pagi tadi bersama unsur potensi SAR yang ada di wilayah Bima," katanya.
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi jenazah pemancing di perairan Lotim
Operasi SAR ini melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur, antara lain BPBD Kabupaten Bima, Dinsos Bima, TNI AL Bima, Polsek Langgudu, Polairud Bima, TSBK Kota Bima, nelayan dan warga setempat, dengan fokus utama menemukan korban hilang.
"Pencarian dilanjutkan besok, semoga korban bisa ditemukan," katanya.
Baca juga: Tim SAR gabungan mencari pemancing hilang di Bendungan Lombok Timur
Baca juga: Tiga pemancing terseret ombak di pantai Lombok Timur-NTB
