Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengizinkan perusahaan taksi swasta nasional, Lombok Taksi yang merupakan bagian dari Bluebird Group, untuk mulai beroperasi melayani wisatawan di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara.
Kebijakan tersebut diambil untuk memperkuat kualitas layanan transportasi darat bagi wisatawan yang datang maupun berangkat dari kawasan penyeberangan dari dan menuju destinasi wisata internasuional, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Gili Tramena).
Pemprov NTB bersama para pemangku kepentingan meresmikan operasional Lombok Taksi di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara, pada Jumat (4/12).
Acara peresmian berlangsung di area pelabuhan dengan dihadiri Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan NTB Nengah Indra, jajaran Polsek Pemenang, anggota TNI, pemerintah desa Pemenang Barat dan Pemenang Timur, manajemen Lombok Taksi, serta perwakilan koperasi angkutan pariwisata.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan NTB, Nengah Indra, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antarmoda transportasi yang ada di Pelabuhan Bangsal dapat berjalan harmonis.
Baca juga: NTB terima penyerahan pengelolaan Pelabuhan Gili Trawangan dari Kemenhub
Ia menegaskan bahwa sinergi antar-operator sangat dibutuhkan untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi wisatawan.
"Saya berharap terjalin kolaborasi yang baik antara berbagai layanan transportasi yang ada di Bangsal. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal," katanya.
Nengah Indra menambahkan bahwa sektor pengelolaan dan konsolidasi transportasi juga perlu diperkuat agar mampu menghadirkan layanan yang aman, profesional, serta dapat dipercaya oleh seluruh pengguna jasa, mulai dari wisatawan mancanegara hingga pelancong domestik.
Menurutnya, keterlibatan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat serta berbagai pemangku kepentingan, seperti tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan lembaga lokal akan semakin memperluas manfaat keberadaan layanan transportasi yang terintegrasi di Bangsal.
"Kami menilai kesiapan yang telah ditunjukkan dalam launching maupun tahap awal operasional konsolidasi ini merupakan langkah awal positif. Semoga operasional ke depan dapat memberikan hasil terbaik untuk kita semua," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah pusat menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Bangsal ke Pemprov NTB
Manajemen Bluebird Group menilai pembukaan pangkalan baru ini sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan transportasi resmi dan terstandarisasi di Lombok Utara.
Pelabuhan Bangsal merupakan salah satu pintu masuk utama menuju destinasi wisata populer seperti Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, serta koneksi perjalanan menuju Bali.
Dengan tingginya arus mobilitas wisatawan, keberadaan pangkalan ini diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas transportasi darat.
Manager Bluebird Group Lombok, Fakhrizal Syam, mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan konsisten bagi wisatawan, mulai dari ketersediaan armada, standar tarif yang jelas, hingga kenyamanan perjalanan.
"Pangkalan ini kami hadirkan untuk memberikan konsistensi layanan bagi wisatawan, mulai dari ketersediaan armada, standar tarif yang transparan, hingga kenyamanan sepanjang perjalanan. Kami ingin memastikan para pengunjung yang tiba di Lombok mendapatkan pengalaman mobilitas yang lebih tenang, sehingga mereka bisa fokus menikmati destinasi wisata," ucapnya.
Bluebird Group telah melayani masyarakat dan wisatawan di Lombok selama hampir 30 tahun. Perusahaan ini didukung pengemudi profesional dan ratusan armada yang terstandarisasi, serta telah memiliki puluhan pangkalan strategis seperti bandara, pelabuhan, terminal, hotel, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.
Pembukaan pangkalan baru di Pelabuhan Bangsal menjadi bagian dari komitmen Bluebird untuk mendukung kelancaran pergerakan wisatawan dan menjaga standar layanan berkelanjutan di wilayah yang menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Lombok Utara.
Kehadiran Lombok Taksi diharapkan mampu memperkuat ekosistem pariwisata, memberikan alternatif transportasi resmi yang aman, serta meningkatkan kenyamanan wisatawan yang akan menuju destinasi wisata unggulan NTB.
