Lombok Timur (ANTARA) - Pemkab Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kesiapan untuk mendukung upaya pemerintah pusat mencapai target swasembada garam nasional pada akhir 2027.
"Kabupaten Lombok Timur dengan potensi tambak dan kualitas garam yang dimiliki diharapkan dapat mendukung upaya swasembada garam," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin dalam keterangan tertulisnya di Lombok Timur, Kamis.
Komitmen ini disampaikan Bupati Haerul Warisin ketika bertemu dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.
"Kami melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mewujudkan hal tersebut," katanya.
Sementara itu Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik menjelaskan dukungan pemerintah pusat akan difokuskan pada tiga aspek utama yaitu pembangunan sentra industri garam, penguatan tambak rakyat, dan peningkatan kualitas garam.
"Salah satu tantangan spesifik yang akan diatasi adalah kandungan natrium klorida (NaCI) pada garam rakyat yang umumnya masih rendah," katanya.
Baca juga: Sentra garam di NTB dioptimalkan untuk penuhi kebutuhan lokal
Ia mengatakan kandungan NaCl garam rakyat yang umumnya rendah diharapkan dapat ditingkatkan hingga di atas 98.
"Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi," katanya.
Untuk itu, ia optimis bahwa Lombok Timur nantinya dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pengembangan sentra garam nasional.
"Optimalisasi potensi seperti pengembangan garam, merupakan strategi penting bagi daerah dalam menjawab tantangan berkurangnya Dana Transfer ke Daerah (TKD)," katanya .
Ia mengatakan dengan mengembangkan ekonomi lokal, daerah diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lombok Timur.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah ini menjadi sinyal kuat untuk mengakselerasi pengelolaan potensi kelautan di Lombok Timur," katanya.
Baca juga: Luas lahan produksi garam di Lombok Tengah capai 40 hektare
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah usulkan pengembangan jaringan irigasi tambak garam
Baca juga: Harga garam di Lombok Tengah NTB untungkan petani
