Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan stok kebutuhan elpiji 3 kilogram di Kota Mataram untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) aman.
"Hasil pantauan kami baik di agen maupun pangkalan, sejauh ini stok kebutuhan elpiji 3 kilogram masih aman," kata Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Jumat.
Namun demikian, pihaknya tetap akan memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram untuk Nataru, dengan terus berkoordinasi ke Pertamina beserta sejumlah agen elpiji di Kota Mataram.
Bahkan minggu depan, Disdag akan mengundang beberapa agen dan pangkalan untuk memberikan penjelasan bagaimana kondisi elpiji 3 kilogram di lapangan.
"Hal itu sebagai langkah antisipasi kebutuhan masyarakat di akhir tahun," katanya.
Baca juga: NTB menggencarkan penggunaan elpiji nonsubsidi untuk ASN
Walaupun, lanjut Sri, peningkatan kebutuhan tidak seperti perayaan hari besar keagamaan dan lainnya, pihaknya tidak ingin lengah dengan informasi ketersediaan stok elpiji 3 kilogram.
Sebagai langkah antisipasi, Disdag Kota Mataram menyatakan siap meminta penambahan atau ekstra droping elpiji 3 kilogram ke Pertamina ketika terjadi kekosongan di agen maupun di pangkalan .
"Kalau terjadi kekosongan atau kelangkaan elpiji, kami akan usulkan ekstra droping guna menghindari kasus serupa beberapa bulan lalu," katanya.
Sri mengatakan, kuota elpiji 3 kilogram untuk Kota Mataram tahun 2025 sebanyak 18.054 metrik ton (MT). Jumlah tersebut setara dengan 6.018.000 tabung elpiji 3 kilogram.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga dan Grab dukung digitalisasi distribusi elpiji di NTB
Sementara realisasi pemakaian atau penggunaan elpiji sampai dengan November 2025 mencapai 17.360 MT, sehingga stok elpiji yang tersisa sampai dengan bulan November 817,2 MT.
Sementara diproyeksikan ada kebutuhan tambahan sebanyak 1.597,2 MT elpiji 3 kilogram untuk Kota Mataram sampai akhir Desember 2025, sehingga Kota Mataram masih butuh sekitar 532.333 tabung elpiji 3 kilogram sampai akhir Desember 2025.
Dengan demikian total penyaluran 18.957 MT atau 105 persen dari kuota bila ditambah dengan kebutuhan sampai Desember.
"Jadi, kita masih butuh sekitar 532.333 tabung elpiji, jika ada tambahan dan itu sudah kami koordinasikan," katanya.
Baca juga: UMKM ajang MotoGP Mandalika 2025 gunakan elpiji non subsidi
Baca juga: NTB meluncurkan program elpiji nonsubsidi untuk ASN
Baca juga: Pemprov NTB terbitkan kebijakan untuk atasi kelangkaan elpiji bersubsidi
Baca juga: Lombok Tengah usulkan tambahan 15 ribu tabung elpiji 3 kg
