Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan Program Layanan Pangeran untuk masyarakat yang tidak bisa datang berkunjung ke perpustakaan dalam rangka memperkuat literasi di daerah setempat.
"Ini salah satu upaya untuk meningkatkan literasi di Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Muliawan di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan program layanan ini bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat lanjut usia dan warga yang berkebutuhan khusus yang tersebar di 12 kecamatan di Lombok Tengah.
"Ini program layanan khusus kepada masyarakat yang tidak bisa datang berkunjung ke perpustakaan," katanya.
Baca juga: Bunda literasi menjadi guru bagi warga di Lombok Tengah
Oleh karena itu, dalam mendukung program pangeran tersebut pihaknya telah membentuk relawan yang siap memberikan pelayanan mulai dari pengantaran dan pengambilan buku setelah selesai dibaca atau dimanfaatkan.
"Ada 37 relawan yang siap antar jemput memberikan pelayanan kepada masyarakat lanjut usia dan warga disabilitas," katanya.
Ia mengatakan tingkat kegemaran membaca masyarakat di Lombok Tengah dinilai masih kurang, sehingga diharapkan melalui program dapat meningkatkan budaya literasi di Lombok Tengah.
"Kolaborasi diharapkan dapat meningkatkan literasi di Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Budaya membaca sejak dini ditumbuhkan di Lombok Tengah
Selain menyiapkan layanan tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan festival literasi dalam rangka memperkuat budaya literasi sejak usia dini dengan melibatkan para pelajar di Lombok Tengah.
"Festival literasi itu juga untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Lombok Tengah," katanya.
Ia juga berharap kepada pemerintah desa untuk menghidupkan kembali perpustakaan desa yang telah dibentuk dan diharapkan dapat meningkatkan literasi di Lombok Tengah.
Peningkatan literasi di Lombok Tengah membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah desa dan lembaga lainnya.
"Kolaborasi itu peting untuk peningkatan literasi di Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah susun dokumen peta jalan penguatan literasi dasar
