Lombok Tengah susun dokumen peta jalan penguatan literasi dasar

id Konsultasi publik ,NTB,Literasi ,Lombok Tengah,peta jalan

Lombok Tengah susun dokumen peta jalan penguatan literasi dasar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB Idham Khalid saat membuka acara konsultasi publik penyusunan dokumen peta jalan penguatan literasi dasar di Lombok Tengah, Kamis (21/08/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyelenggarakan konsultasi publik dalam rangka penyusunan dokumen peta jalan penguatan literasi dasar 2025-2029 di daerah setempat.

"Konsultasi publik ini adalah bagian dari penyusunan peta jalan penguatan literasi dasar Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lombok Tengah Idham Khalid saat acara konsultasi publik di kantor bupati di Lombok Tengah, Kamis.

Ia mengatakan penyusunan dokumen peta jalan literasi tersebut didukung oleh INOVASI, program kemitraan Indonesia dan Australia untuk pendidikan dasar. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan pandangan, gagasan.

"Ini merupakan komitmen bersama dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan literasi, baik di tingkat lokal, provinsi, maupun nasional," katanya.

Baca juga: Lombok Barat komitmen wujudkan pemerataan akses komunikasi

Ia mengatakan peta jalan ini dirancang sebagai acuan teknis dan operasional dalam lima tahun ke depan bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan di daerah.

Dengan kerangka kerja yang mencakup peningkatan kualitas pembelajaran literasi di satuan pendidikan, penguatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, dorongan keterlibatan masyarakat dalam membangun budaya literasi.

Baca juga: Bunda Literasi ajak warga di NTB melek digital

Selain itu penyiapan mekanisme monitoring dan evaluasi berbasis data agar pelaksanaan program berjalan secara terukur dan berkelanjutan.

"Melalui forum ini Pemkab Lombok Tengah berupaya menjaring masukan konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan agar dokumen peta jalan penguatan literasi dasar benar-benar kontekstual dan sesuai kebutuhan lapangan," katanya.

Proses ini, kata dia, diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama mengenai peran dan kontribusi masing-masing aktor, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dunia usaha, orang tua, hingga masyarakat secara luas.

"Konsultasi publik ini juga menjadi momentum penting untuk membangun komitmen lintas sektor dalam mendukung literasi dasar," katanya.

Baca juga: Gedung Perpustakaan Mataram dilengkapi fasilitas panggung literasi

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.