Dewa United mempertahankan Jordan Adams musim IBL 2026

id jordan adams,ibl,dewa united banten

Dewa United mempertahankan Jordan Adams musim IBL 2026

Pebasket Dewa United Banten Jordan Lavell Adams (kiri) berselebrasi dengan rekan satu timnya Gelvis Andres Solano Paulino (kanan) usai mengalahkan Pelita Jaya Jakarta dalam laga ketiga babak final Indonesian Basket League (IBL) 2025 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu (20/7/2025). Dewa United Banten mengalahkan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 74-73 dan berhasil meraih juara IBL 2025 usai menang dengan agregat 2-1. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

Jakarta (ANTARA) - Dewa United Banten Basketball mempertahankan salah satu pemain asingnya Jordan Adams yang kembali dipercaya sebagai motor permainan utama dalam misi mempertahankan gelar IBL pada 2026 dan menghadapi agenda Basketball Champions League (BCL) Asia.

“Saya masih merasa bisa memberi lebih, saya ingin terus membantu tim ini berkembang, dan tentunya kembali meraih gelar juara,” kata Adams dikutip dari laman resmi IBL di Jakarta, Kamis.

Sejak bergabung pada 2024, mantan pemain Memphis Grizzlies itu tampil sebagai pencetak angka paling produktif bagi Dewa United pada musim lalu dengan rata-rata 23,3 poin per gim. Kontribusinya juga merata di sektor lain, termasuk 7,5 rebound, 4,7 assist, dan 2,7 steal per pertandingan.

Akurasi tembakannya tergolong tinggi di liga basket Indonesia dengan 58,6 persen untuk dua angka, 41,1 persen dari tripoin, dan 81,1 persen dari free throw. Catatan itu memperkuat perannya sebagai senjata utama tim dalam skema ofensif.

Peran Adams semakin terasa pada laga final IBL 2025 melawan Pelita Jaya Jakarta ketika ia mencetak rata-rata 29,7 poin per gim, termasuk 40 poin pada laga penentuan. Ia juga menambah kontribusi lewat 7 rebound, 2,3 assist, dan 1,7 steal per pertandingan pada seri tersebut.

Baca juga: Majelis Hukama kembali meriahkan IBF

Memasuki musim 2026, Adams menyoroti pentingnya peningkatan konsistensi, terutama menjaga fokus dan identitas bertahan tim. Ia menilai intensitas dan komunikasi menjadi kunci agar Dewa United dapat mempertahankan posisi sebagai favorit juara.

Namun pada musim ini, Dewa United tidak lagi diperkuat oleh dua pemain penting mereka, yaitu Kaleb Ramot Gemilang yang menjalani pemulihan panjang lantaran cedera achilles dan Gelvis Solano yang sudah tidak lagi memperkuat tim.

Baca juga: Cerita Taufik yang menukangi senar raket dari Senayan hingga Olimpiade

Sementara itu, tantangan baru Dewa United juga datang dari kompetisi internasional, di mana mereka harus membagi fokus antara kompetisi IBL dan BCL Asia yang menuntut level performa lebih tinggi.

Adams menyebut BCL Asia menawarkan medan persaingan berbeda serta kesempatan untuk membawa Dewa United tampil setara dengan klub besar di kawasan. Ia menegaskan bahwa disiplin dan mentalitas menang harus menjadi pondasi bila tim ingin membuat kejutan pada musim ini.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.