Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan pelatihan ekonomi kreatif kepada puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang tata rias salon merias wajah (make up) dan tata rambut (hairdo).
"Untuk pelatihan itu kami menyasar 35 pelaku UMKM tata rias dan salon perwakilan dari enam kecamatan se-Kota Mataram," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis.
Cahya yang ditemui di sela-sela penutupan pelatihan mengatakan, kegiatan pelatihan ekonomi kreatif yang dilaksanakan selama tiga hari pada 2-4 Desember 2025 itu bukan untuk pemula, melainkan pelaku UMKM yang sudah memiliki usaha tata rias dan salon.
Para pemilik usaha tata rias dan salon tersebut mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas serta membangun jaringan yang kuat guna membuka peluang-peluang usaha baru di bidang make up dan hairdo.
"Karena itu, kegiatan pelatihan itu kami buka untuk UMKM yang sudah punya dasar di bidangnya," katanya.
Baca juga: Okupansi hotel di Mataram saat MotoGP lampaui target
Pelaksanaan pelatihan tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dispar dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Kota Mataram.
Sementara tata rias merupakan salah satu usaha yang sedang naik daun di Kota Mataram karena bersinggungan langsung dengan ekonomi kreatif fashion.
Baca juga: Tingkat kunjungan wisatawan ke Mataram capai 90 persen
"Make up dan hairdo menjadi pendukung utama fashion dan saling berkaitan erat sehingga harus didukung," katanya.
Cahya menambahkan, karena peserta pelatihan bukan pemula, selama kegiatan pelatihan peserta diberikan materi dan praktik, tapi tidak diberikan peralatan seperti pelatihan peserta pemula.
Namun demikian, para mentor tetap membuka diri bagi para peserta yang masih membutuhkan penjelasan terkait pelatihan yang sudah diikuti serta tetap melakukan komunikasi dan koordinasi membuka peluang usaha baru.
"Peserta pelatihan, akan terus kami pantau dan rangkul untuk membuka peluang usaha," katanya.
