Okupansi hotel di Mataram saat MotoGP lampaui target

id Dispar ,Kota Mataram ,okupansi hotel,MotoGP

Okupansi hotel di Mataram saat MotoGP lampaui target

Kondisi salah satu hotel di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, okupansi hotel di Mataram selama kejuaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025, tercatat melampaui target.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Senin, mengatakan, berdasarkan laporan dari Asosiasi Hotel Mataram (AHM) okupansi hotel di Mataram selama agenda MotoGP mencapai 100 persen atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 80 persen.

"Kami bersyukur, meskipun Kota Mataram menjadi daerah penyangga, namun tingkat hunian hotel bisa mencapai 100 persen," katanya setelah membaca hasil evaluasi dan laporan okupansi hotel di Mataram selama perhelatan internasional tersebut.

Sementara Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan mengatakan, okupansi hotel di Mataram yang menembus 100 persen itu didapatkan pada malam Minggu (4/10) atau malam sebelum race MotoGP.

Baca juga: Okupansi hotel di Lombok penuh imbas MotoGP Mandalika

"Malam minggu itu, hotel-hotel besar di Mataram penuh," katanya.

Menurutnya, okupansi hotel 100 persen itu untuk hotel bintang tiga dan empat di Kota Mataram, bahkan hotel bintang tiga dan empat kekurangan kamar.

Sedangkan untuk hotel bintang satu dan bintang dua, okupansi di atas 90 persen. Untuk hotel bintang satu dan satu rata-rata penuh juga sebab kamar hotel tidak bisa dijual semua.

"Setiap hotel harus siapkan kamar cadangan, sebagai antisipasi ketika ada kamar yang rusak atau bermasalah," katanya.

Baca juga: MotoGP Mandalika dongkrak hunian hotel di Mataram hingga 40 persen

Okupansi hotel tersebut mengulang perhelatan MotoGP tahun 2024, namun keterisian kamar tahun lalu sudah penuh lebih awal atau sejak tiga minggu sebelum MotoGP dilaksanakan.

Sementara tahun ini, tingkat hunian terjadi secara bertahap yakni pada tanggal 3 Oktober okupansi 80 persen, meningkat menjadi 90 persen pada tanggal 4, dan pada 5 Oktober sampai 100 persen.

Adiyasa mengungkapkan, meski tahun ini hotel di Kota Mataram kembali terisi penuh, harga kamar hotel tahun ini dipatok lebih murah dibandingkan gelaran MotoGP 2024.

Jika tahun lalu harga kamar sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB Nomor 9 Tahun 2022 pengusaha hotel diperbolehkan menaikkan harga kamar hotel sampai tiga kali lipat, yaitu khusus untuk hotel yang berada di zona satu atau seputar Mandalika.

Kemudian di zona dua untuk Kota Mataram dan Senggigi boleh menaikkan harga kamar dua kali lipat dari harga yang di-publish.

Tapi tahun ini, katanya, tidak terjadi lonjakan harga sesuai dengan aturan tersebut.

Kalau tahun lalu semua hotel menaikkan harga kamar hingga 100 persen. tapi sekarang tidak dilakukan karena tamu datang langsung ke hotel memesan kamar tanpa melalui agen.

"Kondisi itu, tentu positif karena tidak terjadi lonjakan harga signifikan dan tamu yang menginap di Kota Mataram juga penuh," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.