Sambut Fornas, Dispar Mataram perketat pengawasan dan kebersihan objek wisata

id Dinas Pariwisata,Kota Mataram,kebersihan wisata ,Fornas

Sambut Fornas, Dispar Mataram perketat pengawasan dan kebersihan objek wisata

Kawasan Pantai Loang Baloq Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, meningkatkan pengawasan dan kebersihan pada sejumlah objek wisata selama Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025, berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Kota Mataram.

"Petugas pada sejumlah objek wisata sudah kami kumpulkan dan ingatkan, agar selama Fornas berlangsung bisa menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan di sekitar objek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis.

Menurutnya, sejumlah objek wisata di Kota Mataram yang berpotensi akan dikunjungi oleh para atlet serta tamu Fornas antara lain di Pantai Ampenan, Kota Tua Ampenan, Taman Loang Baloq, dan kawasan Udayana khususnya di Teras Udayana.

Baca juga: Pemesanan hotel di NTB melonjak 90 persen jelang Fornas VIII 2025

Para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing objek wisata, sudah diimbau dan diingatkan agar tetap menjaga keamanan, kenyamanan, serta kebersihan di sekitar objek wisata agar para tamu bisa betah dan nyaman selama berada di Mataram.

"Untuk penanganan sampah, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar dapat dioptimalkan dan tidak terjadi penumpukan pada titik-titik tertentu," katanya.

Selain itu, lanjutnya, para pedagang yang ada di kawasan objek wisata juga diharapkan bisa berpartisipasi dengan tidak menaikkan harga jual barang dagangan mereka.

Baca juga: Wali Kota Mataram ajak jajaran ASN dukung Fornas VIII di NTB

Terutama pedagang kuliner, sebab para tamu Fornas yang dikabarkan mencapai 15.000-20.000 orang tersebut pasti akan mencari kuliner khas di Kota Mataram seperti Sate Rembiga, Ayam Taliwang, pelecing kangkung dan lainnya.

Termasuk juga kuliner "seafood" segar di kawasan Pantai Loang Baloq. Diharapkan pedagang tetap memberikan harga normal, agar bisa menjadi investasi promosi jangka panjang.

"Kalau pedagang ambil keuntungan terlalu tinggi dengan menaikkan harga normal, bisa membuat tamu jera untuk datang. Apalagi belanja," katanya.

Begitu juga dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kriya dan garmen, diharapkan tidak mengambil keuntungan berlebihan.

"Kalau harga normal, tamu akan senang datang dan belanja. Bahkan bisa jadi peluang kerja sama," katanya menutup.

Baca juga: DLH Mataram siapkan skenario penanganan kebersihan venue Fornas VII 2025
Baca juga: Ribuan warga Sumbawa meriahkan rangkaian Fornas VIII NTB
Baca juga: Pemprov NTB pastikan kesiapan sebagai tuan rumah Fornas VIII 2025

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com