Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyalurkan 15.405 paket sembako kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menekan dampak inflasi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
"Bantuan paket sembako yang diberikan kepada masyarakat ini bagian dari upaya pengendalian inflasi dan penanganan kemiskinan ekstrem," kata Sekda Lombok Timur HM Juaini Taofik di Selong, Lombok Timur, Rabu.
Bantuan ini merupakan langkah nyata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.
"Program ini menyasar ribuan warga miskin ekstrem yang datanya bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) per Oktober 2025. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp4 miliar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Lombok Timur," katanya.
Ia mengatakan dengan keterbatasan anggaran yang ada, bantuan ini difokuskan kepada masyarakat yang berada pada lapisan paling bawah dan sangat membutuhkan.
Baca juga: Jaga inflasi, Pemkab Lombok Timur salurkan paket sembako Rp40 miliar
Setiap penerima mendapat satu paket berisi beras 10 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan 3 bungkus mie instan.
"Secara keseluruhan, akan disalurkan itu sebanyak 15.405 paket sembako," katanya.
Juaini Taofik juga memaparkan kondisi sosial ekonomi daerah dengan jumlah penduduk Lombok Timur sekitar 1.44 juta jiwa, dengan angka kemiskinan per Maret 2025 mencapai 13,53 persen atau sekitar 174 ribu jiwa.
"Sementara, masyarakat miskin ekstrem diperkirakan sekitar 3,2 persen atau 42 ribu jiwa," katanya.
Baca juga: Lombok Timur alokasikan dana Rp40 miliar untuk paket sembako
Ia menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan. Pasalnya, seluruh data penerima telah ditetapkan berdasarkan DTSEN.
"Mari kita pastikan bantuan ini sampai tepat sasaran dan memberi manfaat nyata,” pesannya.
Distribusi bantuan dilakukan hingga ke kantor desa, dengan harapan pemerintah desa membantu mempermudah warga membawa bantuan ke rumah.
Salah seorang penerima bantuan, Sahrun mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan pemerintah untuk meringankan kebutuhan hidup bersama keluarganya.
"Terimakasih saya ucapkan kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan ini," katanya.
Baca juga: Pedagang di Lombok Timur diminta tak naikkan harga sembako jelang Ramadhan
