Empat SD di Mataram bakal dimerger pada 2026

id Dinas Pendidikan,Kota Mataram,merger SD

Empat SD di Mataram bakal dimerger pada 2026

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan empat sekolah dasar (SD) di daerah itu dimerger (gabung) mulai tahun ajaran 2026/2027.

Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf di Mataram, Rabu, mengatakan kebijakan itu diambil untuk mengoptimalkan efektivitas pembelajaran, terutama akibat kekurangan jumlah siswa di beberapa sekolah.

"Tahun depan ada empat sekolah yang akan kami merger menjadi dua entitas baru," katanya.

Dia mengatakan empat sekolah yang akan dimerger tersebut, SD Negeri 11 Ampenan dengan SD Negeri 14 dan SD Negeri 15 Mataram dengan SD Negeri 19 Mataram.

Penggabungan dilakukan di SD Negeri 15 Mataram dan SD Negeri 19 Mataram. Rencananya, SD Negeri 19 akan dipindahkan dan disatukan dengan SD Negeri 15 Mataram yang saat ini sedang dalam proses pembangunan gedung baru.

"Setelah pindah, aset SD Negeri 19 akan kami serahkan ke Bidang Aset Pemerintah Kota Mataram dan direncanakan untuk dijadikan Puskesmas Mataram," katanya.

Baca juga: Empat sekolah dasar di Mataram bakal dimerger

Dia menjelaskan salah satu faktor utama penggabungan sekolah tersebut karena kekurangan murid di SD 19 Mataram, sedangkan lokasinya berdekatan dengan sekolah lain, salah satunya SD Negeri 15 Mataram.

Kebijakan itu juga memiliki implikasi positif terhadap distribusi guru karena dengan penggabungan sekolah akan membantu mengatasi masalah kekurangan guru di Kota Mataram.

"Guru-guru yang bertugas di sekolah yang dimerger akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pendidik," katanya.

Dia memastikan rencana merger tersebut sudah melalui kajian dan tinggal menunggu arahan Wali Kota Mataram.

"Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun depan akan langsung dilaksanakan di bawah nama sekolah yang sudah digabungkan," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.