Wabup Sumbawa Barat turun langsung cek korban banjir

id Korban banjir ,NTb,Sumbawa Barat

Wabup  Sumbawa Barat turun langsung cek korban banjir

Pemkab Sumbawa Barat, Provinsi NTB saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Taliwang di Sumbawa Barat, Senin (15/12/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Sumbawa Barat.

Sumbawa Barat (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Hanipah turun langsung mengecek kondisi masyarakat di Kecamatan Taliwang yang terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (14/12) hingga Senin (15/12).

"Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat terdampak, sekaligus meninjau dampak banjir terhadap permukiman warga," kata Wabup Hanipah di Sumbawa Barat, Senin.

Hujan deras yang terjadi pada tanggal 14-15 Desember 2025 mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Taliwang, antara lain di Desa Kertasari, Desa Lamunga, dan Kelurahan Dalam.

Menyikapi kondisi tersebut Wabup Sumbawa Barat bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kepala Dinas Sosial, dan Camat Taliwang turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat melalui perangkat daerah terkait juga melakukan langkah penanganan awal serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak tetap terpenuhi. "Untuk bantuan kebutuhan masyarakat sedang disalurkan," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat intensitas hujan masih berpeluang terjadi. "Saya mengajak warga untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan aparat terkait apabila terjadi kondisi darurat,"katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kemunculan bibit siklon tropis 93S di perairan NTB bagian selatan yang berpotensi cuaca buruk di Jawa Timur dan kawasan Kepulauan Sunda Kecil.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG Miming Saepudin mengatakan bibit siklon tropis 93S terbentuk pada 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB atau 08.00 Wita.

"Potensi bibit siklon tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori peluang rendah," ujarnya.

Ia menjelaskan bibit siklon tropis 93S didukung oleh aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan gelombang frekuensi rendah di sekitar sistem.

Selanjutnya, faktor pendukung lain berupa suhu permukaan laut yang cukup hangat antara 28 sampai 29 derajat Celcius, wind shear yang lemah, dan vortisitas yang berada dalam kategori sedang di lapisan bawah hingga menengah.

Baca juga: Pemda Sumbawa Barat akan siapkan SOP pencegahan Covid-19 saat masuk sekolah

Kondisi yang kurang mendukung pertumbuhan sistem, yakni kelembaban udara di sekitar sistem yang cukup kering di lapisan 500 hingga 200 hPa, konvergensi dan divergensi yang masih lemah serta belum adanya inflow angin yang kuat menuju sistem.

BMKG memprakirakan bibit badai siklon tersebut masih persisten yang ditandai dengan belum adanya peningkatan angin maksimum di sekitar sistem dan sirkulasi yang masih melebar dengan pergerakan secara perlahan ke arah barat hingga barat daya.

Baca juga: Legislator minta pemda wajibkan uji mutu proyek

Miming mengatakan intensitas sistem diprakirakan meningkat secara perlahan yang ditandai dengan pola sirkulasi yang menjadi lebih baik di lapisan bawah hingga menengah dengan pergerakan cenderung stasioner.

Bibit siklon tropis 93S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem hingga 12 Desember 2025 pukul 13.00 WIB atau 14.00 Wita, diantaranya hujan sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT bagian barat.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.