Sumbawa (ANTARA) - Tim SAR menurunkan tim rescue dari Pos SAR Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang yang terjadi di daerah setempat.
"Kantor SAR Mataram telah memberangkatkan tim rescue dari Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian," kata Koordinator Pos SAR Sumbawa M Firdaus di Sumbawa, Selasa.
Akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Minggu (14/12) hingga Senin (15/12) mengakibatkan seorang warga Lombok Barat bernama Rizki (29) hilang terseret arus banjir bandang di Sungai Desa Lunyuk, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.
Baca juga: Wabup Sumbawa Barat turun langsung cek korban banjir
Insiden tragis ini terjadi ketika korban dan dua orang temannya sedang menunggu alat berat untuk mengevakuasi sebuah mobil yang terjatuh ke jurang.
Karena cuaca hujan, ketiga orang tersebut memutuskan untuk berteduh di bawah jembatan di kawasan tersebut.
"Tiba-tiba banjir bandang datang. Dua orang teman korban berhasil menyelamatkan diri, namun korban atas nama Rizki hilang terseret derasnya arus banjir," katanya.
Hingga Senin korban belum berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan aliran sungai.
Baca juga: Pelajaran peran ekologis dari ekspansi jagung di Pulau Sumbawa
Pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi cuaca di sekitar wilayah tersebut kurang mendukung.
"Kami antisipasi banjir susulan dan longsor, mengingat posisi sungai berada di bawahnya. Hujan lebat memaksa kami menghentikan sementara pencarian," kata nya.
Hingga pukul 18.00 WITA, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali Selasa. Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Pos SAR Sumbawa, Koramil Lenangguar, BPBD Sumbawa, Polsek Lunyuk, Orari Sumbawa, warga setempat, dan unsur terkait lainnya.
"Pencarian dilanjutkan hari ini," katanya.
Baca juga: Waspada banjir rob di NTB selama 11 hari ke depan
