Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjamin stabilitas harga pangan dan sembako menjelang perayaan Natal 2025 serta libur tahun baru 2026.
Wakil Bupati Lombok Barat Nurul Adha melakukan inspeksi mendadak ke tiga pasar tradisional untuk memantau gejolak harga pangan, yakni Pasar Gerung, Pasar Narmada, dan Pasar Gunungsari.
"Kita ingin memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan stok tersedia. Pemantauan itu menjadi bagian dari upaya mengendalikan inflasi serta memberikan kepastian bagi masyarakat," ucapnya di Lombok Barat, Selasa.
Adha memantau langsung terhadap perkembangan harga serta ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang, telur, serta komoditas strategis lainnya.
Ia berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi riil di lapangan terkhusus mengenai pasokan dan potensi kenaikan harga.
Baca juga: Warga binaan Lapas Lombok Barat panen cabai merah seberat 1 ton
Selain memantau harga, inspeksi juga bertujuan memastikan kelancaran distribusi barang serta mengantisipasi potensi praktik penimbunan yang dapat memicu kelangkaan pasokan.
"Pengawasan intensif terus dilakukan untuk mencegah gejolak harga yang berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat," kata Adha.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menegaskan komitmen menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui berbagai langkah proaktif dan responsif.
Baca juga: Pembangunan silo di NTB untuk perkuat ketahanan pangan
Adha mengimbau para pedagang dan distributor untuk menjaga stabilitas harga serta mematuhi ketentuan yang berlaku agar suasana menjelang Natal dan Tahun Baru berlangsung aman serta kondusif.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat menegaskan bahwa hasil inspeksi mendadak tersebut menjadi dasar evaluasi lanjutan, termasuk penguatan koordinasi bersama distributor dan instansi teknis guna memastikan pasokan barang tetap lancar di pasar-pasar utama wilayah Lombok Barat.
Baca juga: Polisi bantu peternak ikan air tawar di Lombok Barat
