Bima (ANTARA) - Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang di Puncak Gunung Sangeang Api, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), secara resmi ditutup, setelah upaya pencarian intensif tidak membuahkan hasil hingga hari ketiga.
Kepala Kantor SAR Mataram melalui Kepala Pos SAR Bima, M. Darwis, mengatakan hingga Rabu (17/12) pukul 16.00 Wita, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban meski telah melakukan pencarian secara maksimal.
"Berdasarkan hasil evaluasi dan musyawarah bersama tim SAR gabungan serta pihak keluarga, keluarga korban telah mengikhlaskan apabila korban tidak ditemukan dan meminta operasi SAR dihentikan," ujar kepada ANTARA di Bima.
Korban diketahui bernama Kifen (18), warga Desa Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat berada di kawasan Puncak Gunung Sangeang Api.
Baca juga: Seorang pendaki hilang di Gunung Sangiang Api Bima
Dengan adanya permintaan resmi dari pihak keluarga, operasi SAR diusulkan untuk ditutup pada pukul 16.15 Wita, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
"Apabila di kemudian hari ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR akan kembali dibuka," katanya.
Dalam operasi tersebut, tim SAR gabungan melibatkan berbagai unsur, antara lain Tim Rescue Pos SAR Bima, Komunitas Pecinta Gunung (KPG), Mapala, Babinsa Sangeang, Polairud Kabupaten Bima, Kepala Desa Sangeang, nelayan setempat, TSBK Bima, serta masyarakat sekitar.
"Kondisi cuaca di lokasi pencarian dilaporkan mendung, yang turut menjadi tantangan dalam pelaksanaan operasi SAR. Sejak hari pertama pencarian hingga tadi, tim memfokuskan sebelah utara, dilokasi perkiraan korban hilang sesuai laporan," jelasnya.
Baca juga: Gunung Sangeang Api di Bima simpan potensi tsunami
Sejumlah peralatan dikerahkan selama proses pencarian, termasuk Rigid Inflatable Boat (RIB) 09 Mataram, kendaraan rescue D-Max, peralatan mountaineering, komunikasi, serta drone thermal untuk membantu penyisiran area sulit dijangkau.
"Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah terlibat serta masyarakat yang turut membantu selama proses pencarian berlangsung," pungkasnya.
