Minat warga Mataram ikut program transmigrasi masih tinggi

id Disnaker,Kota Mataram,program transmigrasi

Minat warga Mataram ikut program transmigrasi masih tinggi

Kegiatan sosialisasi program transmigrasi pada tingkat kelurahan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja  (Disnaker) Kota Mataram. ANTARA/HO-Disnaker Mataram.

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, minat warga di Kota Mataram untuk mengikuti program transmigrasi masih cukup tinggi.

Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram (Disnaker) Kota Mataram Martha Yuli di Mataram, Kamis, mengatakan, hal itu dapat dilihat dari antusias masyarakat mengikuti kegiatan sosialisasi.

"Dalam setiap kegiatan sosialisasi transmigrasi, warga yang ikut serta mencapai puluhan dan rata-rata tertarik dengan program transmigrasi," katanya.

Bahkan, di tahun ini (2025) tercatat ada lima kepala keluarga (KK) yang datang langsung ke Kantor Disnaker Kota Mataram meminta informasi dan berminat mengikuti program transmigrasi.

Mereka rata-rata masih bekerja pada sektor informal seperti pedagang kecil dan buruh lepas.

"Jika melihat antusias masyarakat itu, kami bisa simpulkan masih ada warga Kota Mataram berminat jadi transmigrasi," katanya.

Baca juga: Disnaker Mataram data calon peserta transmigrasi di 2024

Apalagi, program transmigrasi merupakan program nasional, yang hingga kini masih menjadi alternatif mengatasi minimnya peluang kerja di daerah.

Akan tetapi, katanya, kuota penempatan transmigrasi di setiap daerah ditetapkan pemerintah pusat melalui mekanisme yang ada.

"Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir Kota Mataram tidak pernah mendapatkan kuota transmigrasi lagi," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram NTB tunggu kuota transmigrasi

Menurutnya, pengiriman transmigran asal Kota Mataram dilakukan terakhir tahun 2022, dengan mengirimkan dua KK ke wilayah Sulawesi Tenggara.

"Setelah itu, kami belum dapat kuota lagi. Semoga tahun 2026, ada kuota agar para peminat program transmigrasi di Mataram bisa ambil bagian," katanya.

Kendati tidak ada kuota, lanjut Martha, Disnaker Kota Mataram aktif melakukan sosialisasi program transmigrasi melalui kelurahan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menginformasikan masyarakat tentang tujuan, manfaat, serta persyaratan dan fasilitas yang tersedia agar mereka tertarik untuk mengikuti program tersebut.

"Selain itu, sebagai upaya pemerataan penduduk dan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembukaan wilayah baru," katanya menambahkan.

Baca juga: Disnaker Kota Mataram usulkan tambahan kuota program transmigrasi

Baca juga: Disnaker: Kuota transmigrasi Mataram menunggu keputusan pemprov

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.