Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan seleksi terhadap 130 orang pendaftar peserta pelatihan kerja mesin pendingin yang akan dilaksanakan pada Juli 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan, di Mataram, Jumat, mengatakan dari 130 pendaftar tersebut akan diambil hanya 32 orang.
"Seleksi akan kami lakukan secara selektif agar kegiatan pelatihan bisa tepat sasaran dan maksimal," katanya.
Oleh karena itu, beberapa syarat calon peserta pelatihan yang harus dimiliki antara lain, berusia 18-45 tahun, ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Mataram, belum bekerja atau menganggur, belum pernah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram, dan terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Baca juga: Puluhan pengangguran di Mataram ikuti pelatihan kerja juru las pemula
Kriteria tersebut tetapkan agar apa yang menjadi tujuan program pelatihan kerja bisa tepat sasaran, yakni menciptakan peluang kerja mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan demikian, para peserta bisa keluar dari angka pengangguran dan DTKS," katanya.
Dalam kegiatan pelatihan servis mesin pendingin berupa AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya akan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram yang sudah bersertifikasi dilaksanakan selama 14 hari.
Selama pelatihan peserta akan mendapatkan pengetahuan teoritis, praktik pengelasan dengan berbagai jenis metode, dan pengenalan berbagai jenis material yang dapat dikerjakan.
"Mereka dapat materi dan langsung praktik, dan begitu selesai pelatihan peserta diprediksi bisa langsung membuka usaha sendiri," katanya.
Baca juga: Warga miskin di Mataram disiapkan pelatihan kerja
Untuk memberikan dukungan kepada peserta, lanjutnya, setelah pelatihan selesai para peserta akan mendapatkan bantuan langsung berupa peralatan perbaikan mesin pendingin sesuai jenis pelatihan yang diikuti.
Hal tersebut bertujuan sebagai modal awal peserta untuk membuka usaha sendiri, sehingga bisa mendapatkan penghasilan, menjadi wirausaha mandiri, serta mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Setelah terima pelatihan dan bantuan peralatan, kami akan turun melakukan pengawasan dan evaluasi para peserta," katanya.
Lebih jauh Rudi mengatakan saat ini sedang berlangsung kegiatan pelatihan bengkel las di BLK Mataram dengan menyasar 32 peserta yang dinilai memenuhi kriteria. Pelatihan berlangsung sejak 11 Juni 2025, dan akan ditutup pada 24 Juni 2025.
Baca juga: Dinsos Mataram siapkan pelatihan kerja bagi perempuan rawan ekonomi sosial
Baca juga: Pelatihan kerja di Mataram dianggarkan Rp1 miliar
Baca juga: Disnaker beri pelatihan kerja barista dan sablon di Mataram