Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan pendataan terhadap Kepala Keluarga (KK) yang bersedia menjadi calon peserta program transmigrasi tahun 2024 sebagai upaya pemerataan, sekaligus peningkatan kesejahteraan penduduk.
Kepala Disnaker Kota Mataram Rudi Suryawan di Mataram, Senin, mengatakan pendataan dilakukan melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram.
"Sebelum kita data, terlebih dahulu kita berikan sosialisasi terhadap program transmigrasi agar masyarakat paham dan tertarik," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram NTB tunggu kuota transmigrasi
Dari kegiatan sosialisasi dan pendataan yang telah dilakukan selama ini, kata dia, terdata ada sekitar 6 KK sudah mendaftar dan menyampaikan keinginan ikut program transmigrasi.
Ia mengatakan data tersebut merupakan data akumulasi dari tahun 2023 karena pada tahun lalu Mataram tidak mendapatkan kuota program transmigrasi.
"Tahun 2024 ini kita berharap ada kuota dari pemerintah pusat untuk Kota Mataram. Dalam setahun NTB dapat kuota tujuh KK," katanya.
Baca juga: Disnaker Kota Mataram usulkan tambahan kuota program transmigrasi
Diakuinya, hingga hari ini kuota program transmigrasi belum ada, namun kegiatan pendataan dan sosialisasi tetap dilakukan agar mempermudah jika ke depan program tersebut direalisasikan kembali.
"Ada atau tidak kuota, kita tetap turun pendataan dan sosialisasi sebagai langkah antisipasi ketika tiba-tiba kuota turun," katanya.
Dalam sosialisasi itu, Disnaker menyampaikan hak dan kewajiban sebagai warga transmigrasi, termasuk fasilitas yang diberikan seperti tanah seluas dua hektare.
Baca juga: Disnaker: Kuota transmigrasi Mataram menunggu keputusan pemprov
Dari luas tanah yang diberikan akan dibagi sesuai ketentuan untuk tempat tinggal dan ladang yang akan digarap. Karena itu sebelum diberangkatkan Disnaker juga memberikan bantuan peralatan pertanian. "Seperti mesin pemotong kayu (senso), cangkul, sekop, sabit, dan lainnya," katanya.
Rudi mengatakan pengiriman peserta transmigrasi asal Kota Mataram terakhir dilaksanakan 2022 sebanyak dua KK dengan daerah tujuan Sulawesi dan Kalimantan.
Kedua KK tersebut, lanjutnya, saat ini sudah merasa nyaman tinggal lokasi transmigrasi, bahkan mereka aktif mengirim kegiatan dan informasi kondisi mereka di sana.
"Mereka bahkan meminta kita tahun depan untuk datang melihat kondisi secara langsung," katanya.
Baca juga: Disnaker Mataram sosialisasikan program transmigrasi
Disnaker Mataram data calon peserta transmigrasi di 2024
Sebelum kita data, terlebih dahulu kita berikan sosialisasi terhadap program transmigrasi agar masyarakat paham dan tertarik