Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 1.835 tenaga kesehatan (nakes) atau 26,02 persen sudah menerima vaksin penguat (booster) COVID-19 tahap kedua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, Senin, mengatakan, target sasaran nakes yang akan menerima vaksin penguat tahap dua sebanyak 7.053 nakes.
"Nakes tersebut tersebar pada 11 Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta se-Kota Mataram," katanya.
Kegiatan vaksinasi booster tahap kedua bagi nakes di Mataram dimulai secara serentak di sejumlah pusat layanan kesehatan, termasuk RSUD Kota Mataram pada Senin (8/8).
"Kita harapkan akhir pekan ini vaksinasi penguat nakes bisa mencapai di atas 50 persen. Untuk stok vaksin, tidak ada masalah," katanya.
Menurutnya, vaksinasi penguat atau booster bagi nakes diberikan dengan jenis vaksin moderna sesuai dengan jenis vaksin yang diterima saat booster tahap pertama.
Nakes menjadi prioritas pemberian booster tahap kedua karena nakes sehari-hari berhubungan dan berinteraksi langsung dengan pasien sehingga rentan tertular.
Selain itu, pemberian vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan ini sebagai langkah antisipasi karena adanya tren peningkatan kasus baru COVID-19.
"Karena itu, nakes harus memiliki antibodi maksimal agar dapat melayani dan menangani pasien lebih optimal," ujar Usman.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, Senin, mengatakan, target sasaran nakes yang akan menerima vaksin penguat tahap dua sebanyak 7.053 nakes.
"Nakes tersebut tersebar pada 11 Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta se-Kota Mataram," katanya.
Kegiatan vaksinasi booster tahap kedua bagi nakes di Mataram dimulai secara serentak di sejumlah pusat layanan kesehatan, termasuk RSUD Kota Mataram pada Senin (8/8).
"Kita harapkan akhir pekan ini vaksinasi penguat nakes bisa mencapai di atas 50 persen. Untuk stok vaksin, tidak ada masalah," katanya.
Menurutnya, vaksinasi penguat atau booster bagi nakes diberikan dengan jenis vaksin moderna sesuai dengan jenis vaksin yang diterima saat booster tahap pertama.
Nakes menjadi prioritas pemberian booster tahap kedua karena nakes sehari-hari berhubungan dan berinteraksi langsung dengan pasien sehingga rentan tertular.
Selain itu, pemberian vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan ini sebagai langkah antisipasi karena adanya tren peningkatan kasus baru COVID-19.
"Karena itu, nakes harus memiliki antibodi maksimal agar dapat melayani dan menangani pasien lebih optimal," ujar Usman.