Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (24/8/2022), berbalik menguat dari penurunan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terdongkrak 0,20 persen atau 25,83 poin menjadi menetap di 13.220,06 poin.
Indeks DAX 40 terpangkas 0,27 persen atau 36,34 poin menjadi 13.194,23 poin pada Selasa (23/8/2022), setelah terpuruk 2,32 persen atau 313,95 poin menjadi 13.230,57 poin pada Senin (22/8/2022), dan anjlok 1,12 persen atau 152,89 poin menjadi 13.544,52 poin pada Jumat (19/8/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 20 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 20 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Sartorius AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman melonjak 4,16 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan menjual perlengkapan dan pakaian olahraga Puma SE meningkat 2,52 persen, serta perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi dan menjual produk perawatan pribadi dan perekat sensitif tekanan Beiersdorf AG menguat 2,51 persen.
Baca juga: Saham Prancis stop rugi beruntun, indeks bangkit 0,39 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks terkikis 0,61 persen
Di sisi lain, HeidelbergCement AG, sebuah perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman yang berkantor pusat di Heidelberg membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,71 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pemasok, pengembang dan pengoperasian energi terbarukan internasional E.ON SE yang tergelincir 2,68 persen, serta grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis, rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co KGaA jatuh 1,72 persen.