Bima (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto mengatakan, sebanyak 11 pompa hidran telah dibangun di wilayah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk membantu masyarakat atau petani dalam kebutuhan air.
"Ini mungkin adalah pompa hidran yang terbesar di seluruh wilayah Kodam IX Udayana," katanya saat meresmikan pompa hidran di Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, dikutip dari keterangan resminya di Mataram, Jumat.
Dengan tersebarnya pompa hidran ini, Pangdam mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
“Mari kita tingkatkan indeks hasil pertanian, sehingga kita bisa menjadi lumbung pangan paling tidak lumbung pangan untuk negara kita dan syukur-syukur bisa menjadi lumbung pangan dunia," katanya.
Program pompa hidran tersebut bisa terwujud berkat adanya donasi dari para donatur yang ada di Jakarta dan Kota Medan. Sehingga ia mengajak warga untuk meningkatkan atau memupuk nilai toleransi dan nilai toleransi, sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keragaman baik suku agama ras dan golongan
"Supaya bapak-bapak dan ibu tahu bahwa yang menyumbang ini juga dari agama yang berbeda. Mereka memiliki kelebihan rezekinya untuk bisa membantu saudara-saudaranya yang jauh untuk kepentingan masyarakat yang ada di sini,” katanya.
Ia berharap, adanya pompa hidran itu, betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semua program yang dilaksanakan itu untuk kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di sini kami hanya berbuat ini supaya tetap selalu di hati rakyat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bima, Indah Damayanti Putri mengatakan, adanya program pompa hidran ini merupakan anugerah bagi seluruh petani dan masyarakat, khususnya di wilayah Desa Monggo dan Desa candi. Sehingga ia mengharapkan agar masyarakat menjaga dengan baik untuk dimanfaatkan secara bersama.
“Dan tentunya ini akan tercatat dalam sejarah, ini merupakan bukti nyata kedekatan TNI dengan rakyatnya," katanya.
"Ini mungkin adalah pompa hidran yang terbesar di seluruh wilayah Kodam IX Udayana," katanya saat meresmikan pompa hidran di Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, dikutip dari keterangan resminya di Mataram, Jumat.
Dengan tersebarnya pompa hidran ini, Pangdam mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
“Mari kita tingkatkan indeks hasil pertanian, sehingga kita bisa menjadi lumbung pangan paling tidak lumbung pangan untuk negara kita dan syukur-syukur bisa menjadi lumbung pangan dunia," katanya.
Program pompa hidran tersebut bisa terwujud berkat adanya donasi dari para donatur yang ada di Jakarta dan Kota Medan. Sehingga ia mengajak warga untuk meningkatkan atau memupuk nilai toleransi dan nilai toleransi, sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keragaman baik suku agama ras dan golongan
"Supaya bapak-bapak dan ibu tahu bahwa yang menyumbang ini juga dari agama yang berbeda. Mereka memiliki kelebihan rezekinya untuk bisa membantu saudara-saudaranya yang jauh untuk kepentingan masyarakat yang ada di sini,” katanya.
Ia berharap, adanya pompa hidran itu, betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semua program yang dilaksanakan itu untuk kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di sini kami hanya berbuat ini supaya tetap selalu di hati rakyat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bima, Indah Damayanti Putri mengatakan, adanya program pompa hidran ini merupakan anugerah bagi seluruh petani dan masyarakat, khususnya di wilayah Desa Monggo dan Desa candi. Sehingga ia mengharapkan agar masyarakat menjaga dengan baik untuk dimanfaatkan secara bersama.
“Dan tentunya ini akan tercatat dalam sejarah, ini merupakan bukti nyata kedekatan TNI dengan rakyatnya," katanya.