Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Lolita Nazia Az Zahra, bocah 2 tahun warga Desa Sengkol, Kecamatan Pujut Lombok Tengah, ditemukan sudah tak bernyawa dn selokan di Desa Selagek, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (27/8) sekitar pukul 10.30 Wita.
Korban meninggal akibat terseret arus selokan yang saat itu tengah meluap dan kasusnya dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Informasi yang dihimpun, kasus tewasnya korban, diketahui saat warga yang berada di sekitar TKP mendengar adanya siswa yang baru pulang sekolah dan berteriak sambil mengatakan ada anak hanyut.
Warga sekitar yang dekat dengan selokan tersebut, saat mendengar teriakan langsung ke luar rumah dan dikagetkan melihat korban mengapung dan tak bernyawa tersangkut di kayu dalam kondisi badan telungkup.
Warga pun langsung mengevakuasi korban, dan mencoba memberikan pertolongan degan cara menekan perut korban agar ke luar air, akan tetapi korban tidak bergerak dan tidak bernafas. Warga pun langsung membawanya ke Puskesmas Terara guna mendapatan pertolongan tapi nyawa korban tidak bisa tertolong.
Sebelum kejadian Korban bersama orang tuanya berada dirumah neneknya di wilayah Desa Selagik, Kecamatan Terara. Saat itu, ibu korban sedang memasak, korban bermain di luar rumah, tetapi tanpa ada pengawasan korban bermain di air selokan yan ada di samping rumah neneknya.
Orang tua korban mengetahui kalau anaknya ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa, diduga akibat terseret air selokan.
Kapolsek Terara AKP L Jaharuddin didampingi Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus hanyutnya anak umur 2 tahun di selokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kita sudah terima laporan, dan anggota pun langsung ke TKP dan melakukan olah TKP," katanya.
Ia mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat terseret arus air selokan,dan korbanpun telah diserahkan kekeluarganya untuk dimakamkan.
Korban meninggal akibat terseret arus selokan yang saat itu tengah meluap dan kasusnya dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Informasi yang dihimpun, kasus tewasnya korban, diketahui saat warga yang berada di sekitar TKP mendengar adanya siswa yang baru pulang sekolah dan berteriak sambil mengatakan ada anak hanyut.
Warga sekitar yang dekat dengan selokan tersebut, saat mendengar teriakan langsung ke luar rumah dan dikagetkan melihat korban mengapung dan tak bernyawa tersangkut di kayu dalam kondisi badan telungkup.
Warga pun langsung mengevakuasi korban, dan mencoba memberikan pertolongan degan cara menekan perut korban agar ke luar air, akan tetapi korban tidak bergerak dan tidak bernafas. Warga pun langsung membawanya ke Puskesmas Terara guna mendapatan pertolongan tapi nyawa korban tidak bisa tertolong.
Sebelum kejadian Korban bersama orang tuanya berada dirumah neneknya di wilayah Desa Selagik, Kecamatan Terara. Saat itu, ibu korban sedang memasak, korban bermain di luar rumah, tetapi tanpa ada pengawasan korban bermain di air selokan yan ada di samping rumah neneknya.
Orang tua korban mengetahui kalau anaknya ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa, diduga akibat terseret air selokan.
Kapolsek Terara AKP L Jaharuddin didampingi Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus hanyutnya anak umur 2 tahun di selokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kita sudah terima laporan, dan anggota pun langsung ke TKP dan melakukan olah TKP," katanya.
Ia mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat terseret arus air selokan,dan korbanpun telah diserahkan kekeluarganya untuk dimakamkan.