Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh menegaskan bahwa timnya masih punya pekerjaan rumah yang harus diperbaiki walau mereka berhasil memenangi Gim 1 Final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 dengan skor 95-87 atas Pelita Jaya Bakrie di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu.
Youbel menilai performa timnya agak menurun dalam dua kuarter terakhir, sehingga meskipun sempat unggul sejauh 21 poin atas Pelita Jaya, mereka hanya bisa menutup pertandingan dengan marjin kemenangan satu digit saja.
"Saya bilang ke anak-anak apapun bisa terjadi di sini. Tadi kita unggul lumayan, untungnya bagus di awal walau kuarter ketiga keempat agak sedikit menurun," kata Youbel dalam jumpa pers selepas pertandingan.
"Penonton pasti senang tadi karena high scoring game 95-87, tapi kami harus penuhin lagi di second half," ujarnya menambahkan. Menurut Youbel konsistensi performa di kuarter ketiga dan keempat menjadi penting sebab Pelita Jaya telah membuktikan bahwa mereka bisa memantik kebangkitan di fase apapun dalam sebuah pertandingan.
"PJ kapanpun bisa nyala, itu terbukti tadi di kuarter ketiga mereka improve banyak di offense. Makanya besok pasti laga akan bertambah keras. Dua dua tim ini enggak mau kalah, yang pasti besok kita harus lebih siap lagi," katanya.
Baca juga: Prawira Bandung ke semifinal IBL 2022
Baca juga: Dewa United curi gim kedua dari Prawira
Salah satu aspek yang bakal menjadi konsentrasi Youbel adalah menjaga pola pertahanan Satria Muda dalam membatasi ruang gerak Pelita Jaya di paint area, sembari meningkatkan lagi upaya mengawal peluang-peluang tembakan luar busur.
Youbel mengingatkan bahwa statistik telah membuktikan Pelita Jaya punya kekuatan besar dalam memanfaatkan peluang poin di paint area. "Makanya kita di awal berusaha untuk limit siapapun pemain mereka di paint," katanya.
"Di akhir mereka dapat kesempatan banyak di three point line, besok kita akan cari cara menghilangkan itu juga, bagaimana juga membatasi mereka di luar," tambah Youbel.
Apabila semua pekerjaan rumah yang disebut Youbel dapat dituntaskan dengan baik dalam Gim 2 yang dijadwalkan berlangsung di C-Tra Arena, Minggu (28/8), maka Satria Muda bisa kembali mengangkat trofi IBL untuk dua musim berturut-turut.
Youbel menilai performa timnya agak menurun dalam dua kuarter terakhir, sehingga meskipun sempat unggul sejauh 21 poin atas Pelita Jaya, mereka hanya bisa menutup pertandingan dengan marjin kemenangan satu digit saja.
"Saya bilang ke anak-anak apapun bisa terjadi di sini. Tadi kita unggul lumayan, untungnya bagus di awal walau kuarter ketiga keempat agak sedikit menurun," kata Youbel dalam jumpa pers selepas pertandingan.
"Penonton pasti senang tadi karena high scoring game 95-87, tapi kami harus penuhin lagi di second half," ujarnya menambahkan. Menurut Youbel konsistensi performa di kuarter ketiga dan keempat menjadi penting sebab Pelita Jaya telah membuktikan bahwa mereka bisa memantik kebangkitan di fase apapun dalam sebuah pertandingan.
"PJ kapanpun bisa nyala, itu terbukti tadi di kuarter ketiga mereka improve banyak di offense. Makanya besok pasti laga akan bertambah keras. Dua dua tim ini enggak mau kalah, yang pasti besok kita harus lebih siap lagi," katanya.
Baca juga: Prawira Bandung ke semifinal IBL 2022
Baca juga: Dewa United curi gim kedua dari Prawira
Salah satu aspek yang bakal menjadi konsentrasi Youbel adalah menjaga pola pertahanan Satria Muda dalam membatasi ruang gerak Pelita Jaya di paint area, sembari meningkatkan lagi upaya mengawal peluang-peluang tembakan luar busur.
Youbel mengingatkan bahwa statistik telah membuktikan Pelita Jaya punya kekuatan besar dalam memanfaatkan peluang poin di paint area. "Makanya kita di awal berusaha untuk limit siapapun pemain mereka di paint," katanya.
"Di akhir mereka dapat kesempatan banyak di three point line, besok kita akan cari cara menghilangkan itu juga, bagaimana juga membatasi mereka di luar," tambah Youbel.
Apabila semua pekerjaan rumah yang disebut Youbel dapat dituntaskan dengan baik dalam Gim 2 yang dijadwalkan berlangsung di C-Tra Arena, Minggu (28/8), maka Satria Muda bisa kembali mengangkat trofi IBL untuk dua musim berturut-turut.