Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang seharusnya tampil pada babak pertama turnamen BWF Super 750 Japan Open 2022, memutuskan mundur akibat mengalami cedera punggung, Rabu.

Menurut dokter Pelatnas PP PBSI yang menyertai timnas di Osaka, Jepang, Grace Joselini Corlesa, pemain unggulan keenam itu mengalami cedera sehingga batal bertanding melawan pebulu tangkis asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn pada babak 32 besar.

"Ginting mengalami cedera punggung bawah atau kita sebut low back pain. Dia sudah menjalani terapi dan tata laksana medis sejak ada keluhan setelah babak perempat final di Kejuaraan Dunia melawan Viktor Axelsen di Tokyo pekan lalu," kata dokter Grace lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Menurut Grace, Ginting belum bisa bermain maksimal meski kondisinya membaik. Sehingga, menurut tim medis keputusan terbaik bagi Ginting ialah menarik diri dari Japan Open."Sampai kemarin ada perkembangan membaik, tapi bila dipaksakan untuk bermain hasilnya pasti tidak maksimal dan bahkan risiko cederanya makin parah," tutur Grace.

Menyikapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky pun membenarkan keputusan pelatnas untuk menarik keikutsertaan Ginting setelah mendengar keterangan pihak-pihak terkait.

Bahkan Rionny juga mendapat informasi dari pelatih tunggal putra Irwansyah, yang menuturkan bahwa Ginting sempat merasakan sakit di punggungnya saat mengambil shuttlecock dalam pertandingan kontra Axelsen.

Baca juga: Pebulu tangkis Jojo awali perjuangan Indonesia di babak kedua
Baca juga: China bawa dua gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

"Ginting masih mencoba latihan dua hari kemarin, tapi memang dia bilang tidak sanggup untuk bertanding karena rasa sakit apalagi ketika menunduk. Rekomendasi dokter juga tidak memberikan izin untuk dia bertanding, jadi kami putuskan untuk menariknya," jelas Rionny.

Rionny berharap dengan penanganan yang baik, Ginting bisa cepat pulih dan kembali berlatih dan bertanding. Rencananya Ginting akan pulang lebih awal ke Jakarta untuk mendapat perawatan.

 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024