Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Intercultural School (MIS) yang merupakan salah satu sekolah swasta di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menawarkan kurikulum pendidikan yang mengacu kepada Australian Curriculum Framework untuk program Early Years setara TK atau Taman Kanak Kanak.
"Australian Curriculum yang di sesuaikan dengan HASS (Humanities and Social Studies) and Science untuk siswa Primary School dan Middle School atau Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah pertama," kata official Mandalika Intercultural school dalam keterangan tertulisnya di Praya, Selasa.
Sementara untuk program High School atau Sekolah Menengah Atas, MIS menawarkan berbagai pilihan mata pelajaran yang telah di sesuaikan dengan International Cambridge Courses. Disamping pendidikan internasional, MIS juga memberikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum nasional yang berlaku dan turut memberikan pendampingan kepada siswa siswinya dalam mengikuti ujian nasional.
"Dengan sistem kurikulum pendidikan internasional, hal ini memudahkan siswa-siswi di Mandalika Intercultural School (MIS) untuk berpindah sekolah dan/atau untuk melanjutkan pendidikan di negara asalnya," katanya.
Mandalika Intercultural School juga menawarkan sejumlah kegiatan ekstra-kurikuler seperti; Surfing, Skate boarding, Yoga, Martial arts, Scuba Diving, Camping dan juga Hiking. Para Siswa MIS juga dilibatkan langsung dalam sejumlah kegiatan sosial seperti; Kuta Lombok Dogs, Batu Bambu Kids Foundation, Lombok Aid, Lombok Plastic Free dan lain sebagainya.
Selain berfokus dengan kegiatan belajar mengajar, MIS juga melakukan kerjasama dengan komunitas lokal yaitu dengan pengurus Taman Pendidikan Al Qur’an di Masjid Baiturrahman Merendeng untuk melakukan kegiatan kolaborasi antara para siswa – siswi MIS dengan siswa – siswi di Taman Pendidikan Al-Qur’an di Masjid Baiturrahman Merendeng.
"Salah satu kegiatan kolaborasi tersebut adalah dengan membuka fasilitas Manta Hall untuk umum setelah kegiatan belajar mengajar berakhir dan kelas bahasa inggris," katanya.
Para siswa juga difasilitasi dengan sebuah mini-farm (peternakan mini) dimana para siswa dapat belajar langsung mengenal berbagai macam tumbuhan dan binatang selama kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Pembangunan gedung sekolah ini diharapkan akan rampung pada bulan Oktober 2022," katanya.
"Australian Curriculum yang di sesuaikan dengan HASS (Humanities and Social Studies) and Science untuk siswa Primary School dan Middle School atau Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah pertama," kata official Mandalika Intercultural school dalam keterangan tertulisnya di Praya, Selasa.
Sementara untuk program High School atau Sekolah Menengah Atas, MIS menawarkan berbagai pilihan mata pelajaran yang telah di sesuaikan dengan International Cambridge Courses. Disamping pendidikan internasional, MIS juga memberikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum nasional yang berlaku dan turut memberikan pendampingan kepada siswa siswinya dalam mengikuti ujian nasional.
"Dengan sistem kurikulum pendidikan internasional, hal ini memudahkan siswa-siswi di Mandalika Intercultural School (MIS) untuk berpindah sekolah dan/atau untuk melanjutkan pendidikan di negara asalnya," katanya.
Mandalika Intercultural School juga menawarkan sejumlah kegiatan ekstra-kurikuler seperti; Surfing, Skate boarding, Yoga, Martial arts, Scuba Diving, Camping dan juga Hiking. Para Siswa MIS juga dilibatkan langsung dalam sejumlah kegiatan sosial seperti; Kuta Lombok Dogs, Batu Bambu Kids Foundation, Lombok Aid, Lombok Plastic Free dan lain sebagainya.
Selain berfokus dengan kegiatan belajar mengajar, MIS juga melakukan kerjasama dengan komunitas lokal yaitu dengan pengurus Taman Pendidikan Al Qur’an di Masjid Baiturrahman Merendeng untuk melakukan kegiatan kolaborasi antara para siswa – siswi MIS dengan siswa – siswi di Taman Pendidikan Al-Qur’an di Masjid Baiturrahman Merendeng.
"Salah satu kegiatan kolaborasi tersebut adalah dengan membuka fasilitas Manta Hall untuk umum setelah kegiatan belajar mengajar berakhir dan kelas bahasa inggris," katanya.
Para siswa juga difasilitasi dengan sebuah mini-farm (peternakan mini) dimana para siswa dapat belajar langsung mengenal berbagai macam tumbuhan dan binatang selama kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Pembangunan gedung sekolah ini diharapkan akan rampung pada bulan Oktober 2022," katanya.