Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memfasilitasi pertemuan Menteri-menteri Pembangunan negara anggota G20 di Menara Suar (mercusuar) Pulau Lengkuas yang berada di wilayah kerja Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok.
Dalam pertemuan ini ada 19 Menteri Pembangunan yang hadir termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.
"Ditjen Perhubungan Laut turut menyukseskan acara G20 dengan menyiapkan salah satu objek yang disinggahi dari kegiatan Island Hopping Menteri Pembangunan Negara Anggota G20," kata Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Raymond Sianturi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ia menuturkan selain menjadi unsur keselamatan yang sangat penting dalam lalu lintas pelayaran, Menara Suar Lengkuas yang terletak di Pulau Lengkuas, Kepulauan Bangka Belitung, merupakan menara suar yang paling indah di Indonesia.
"Menara ini adalah peninggalan sejarah yang harus dirawat dan dilestarikan. Bukan hanya karena fungsi bagi pentingnya keselamatan pelayaran, namun juga karena nilai-nilai sejarah dan nilai estetika yang dimilikinya," kata Raymond.
Ia menambahkan menara ini juga menawarkan pemandangan gradasi laut yang menawan seperti air laut yang bening, pantai yang putih terang, tumpukan batu granit berukuran raksasa, lambaian pohon nyiur, semua bisa disaksikan dengan jelas disini. Menara Suar L.I.Enthoven atau Lengkuas memiliki tinggi 60 meter.
Menara suar ini dibangun pada tahun 1882 oleh perusahaan Chance Brothers & Co asal Birmingham, Inggris. Menara suar ini terdiri dari 17 lantai dimana setiap lantai terhubung dengan 11 hingga 19 anak tangga dan mulai aktif beroperasi dari pukul 17.00 sore hingga 06.00 pagi.
Baca juga: Arak Bali, minuman kesehatan jadi suvenir G20
Baca juga: Menko Marves memuji partisipasi masyarakat Belitung sukseskan G20
Untuk menjaga keutuhan dan fungsi menara suar, maka pemerintah melalui Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok senantiasa berupaya melakukan pemeliharaan dan upaya-upaya pelestarian Menara Suar Lengkuas termasuk pada tahun 2022 ini yang dilaksanakan bersamaan dengan persiapan menyambut Delegasi Development Working Group/DWG G20 Presidensi Indonesia dalam program Islands Hopping di Belitung.
"Para delegasi G20 sangat mengagumi keberadaan dan kondisi Menara Suar Pulau Lengkuas yang masih dalam keadaan sangat baik dan tetap menjalankan fungsi vital bagi keselamatan pelayaran meskipun telah berusia 140 tahun," ujarnya.
Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan khususnya Ditjen Perhubungan Laut yang telah memfasilitasi kunjungan para delegasi di Pulau Lengkuas.
"Mereka banyak bertanya tentang batu-batu besar ini dan bagaimana proses terjadinya itu kita jelaskan secara ilmiah secara geologi. Dan mereka juga terkesan sejak tahun 1882 sudah ada menara suar seperti ini dan menanyakan untuk apa dan kita jelaskan selain untuk kepentingan pemerintahan juga untuk kepentingan pelayaran," katanya.
Dalam pertemuan ini ada 19 Menteri Pembangunan yang hadir termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.
"Ditjen Perhubungan Laut turut menyukseskan acara G20 dengan menyiapkan salah satu objek yang disinggahi dari kegiatan Island Hopping Menteri Pembangunan Negara Anggota G20," kata Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Raymond Sianturi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ia menuturkan selain menjadi unsur keselamatan yang sangat penting dalam lalu lintas pelayaran, Menara Suar Lengkuas yang terletak di Pulau Lengkuas, Kepulauan Bangka Belitung, merupakan menara suar yang paling indah di Indonesia.
"Menara ini adalah peninggalan sejarah yang harus dirawat dan dilestarikan. Bukan hanya karena fungsi bagi pentingnya keselamatan pelayaran, namun juga karena nilai-nilai sejarah dan nilai estetika yang dimilikinya," kata Raymond.
Ia menambahkan menara ini juga menawarkan pemandangan gradasi laut yang menawan seperti air laut yang bening, pantai yang putih terang, tumpukan batu granit berukuran raksasa, lambaian pohon nyiur, semua bisa disaksikan dengan jelas disini. Menara Suar L.I.Enthoven atau Lengkuas memiliki tinggi 60 meter.
Menara suar ini dibangun pada tahun 1882 oleh perusahaan Chance Brothers & Co asal Birmingham, Inggris. Menara suar ini terdiri dari 17 lantai dimana setiap lantai terhubung dengan 11 hingga 19 anak tangga dan mulai aktif beroperasi dari pukul 17.00 sore hingga 06.00 pagi.
Baca juga: Arak Bali, minuman kesehatan jadi suvenir G20
Baca juga: Menko Marves memuji partisipasi masyarakat Belitung sukseskan G20
Untuk menjaga keutuhan dan fungsi menara suar, maka pemerintah melalui Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok senantiasa berupaya melakukan pemeliharaan dan upaya-upaya pelestarian Menara Suar Lengkuas termasuk pada tahun 2022 ini yang dilaksanakan bersamaan dengan persiapan menyambut Delegasi Development Working Group/DWG G20 Presidensi Indonesia dalam program Islands Hopping di Belitung.
"Para delegasi G20 sangat mengagumi keberadaan dan kondisi Menara Suar Pulau Lengkuas yang masih dalam keadaan sangat baik dan tetap menjalankan fungsi vital bagi keselamatan pelayaran meskipun telah berusia 140 tahun," ujarnya.
Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan khususnya Ditjen Perhubungan Laut yang telah memfasilitasi kunjungan para delegasi di Pulau Lengkuas.
"Mereka banyak bertanya tentang batu-batu besar ini dan bagaimana proses terjadinya itu kita jelaskan secara ilmiah secara geologi. Dan mereka juga terkesan sejak tahun 1882 sudah ada menara suar seperti ini dan menanyakan untuk apa dan kita jelaskan selain untuk kepentingan pemerintahan juga untuk kepentingan pelayaran," katanya.