Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Penerima program bantuan langsung tunai(BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Praya dan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, mencapai 18 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
Staf kantor Pos Praya, Nurtaat di Praya, Rabu, mengatakan, penerima BLT BBM di dua kecamatan ini tercatat sebanyak 18 ribu KPM yang merupakan warga miskin yang telah masuk dalam penerima bantuan sosial sesui data dari pemerintah pusat atau Kementerian Sosial.
"Penerima BLT BBM adalah warga miskin yang sangat terdampak atas kenaikan BBM," katanya.
Ia mengatakan, penyerahan BLT BBM ditangani oleh kantor Pos Praya Lombok Tengah yang di tunjuk oleh kantor Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah. Sebelum menerima uang bantuan, ada petugas khusus yang mengecek kelengkapan berkas dari para warga yang menerima BLT BBM. Persyaratan yang di perlukan berupa Kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Penyaluran BLT dilaksanakan selama dua minggu dan di mulai Kamis, 13 September," katanya.
Kata dia, pemerintah telah mengalokasikan dana yang berasal dari pengalihan subsidi BBM sebesar Rp12,4 triliun untuk penyaluran BLT BBM se Indonesia dan setiap penerima bisa mendapat bantuan sebesar 500 ribu, karena bersamaan dengan pencairan bantuan sosial pangan dan non tunai (BPNT) atau kartu sembako.
"Dari 18 ribu orang di dua kecamatan ini masing-masing mendapat 500 ribu per orang," katanya.
Staf kantor Pos Praya, Nurtaat di Praya, Rabu, mengatakan, penerima BLT BBM di dua kecamatan ini tercatat sebanyak 18 ribu KPM yang merupakan warga miskin yang telah masuk dalam penerima bantuan sosial sesui data dari pemerintah pusat atau Kementerian Sosial.
"Penerima BLT BBM adalah warga miskin yang sangat terdampak atas kenaikan BBM," katanya.
Ia mengatakan, penyerahan BLT BBM ditangani oleh kantor Pos Praya Lombok Tengah yang di tunjuk oleh kantor Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah. Sebelum menerima uang bantuan, ada petugas khusus yang mengecek kelengkapan berkas dari para warga yang menerima BLT BBM. Persyaratan yang di perlukan berupa Kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Penyaluran BLT dilaksanakan selama dua minggu dan di mulai Kamis, 13 September," katanya.
Kata dia, pemerintah telah mengalokasikan dana yang berasal dari pengalihan subsidi BBM sebesar Rp12,4 triliun untuk penyaluran BLT BBM se Indonesia dan setiap penerima bisa mendapat bantuan sebesar 500 ribu, karena bersamaan dengan pencairan bantuan sosial pangan dan non tunai (BPNT) atau kartu sembako.
"Dari 18 ribu orang di dua kecamatan ini masing-masing mendapat 500 ribu per orang," katanya.