Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sekitar 500 pohon bonsai dipamerkan dalam pameran dan kontes bonsai di lapangan umum Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang digagas Jonggat Bonsai Community (JBC) dari Selasa (20/9) sampai Sabtu (1/10).
Panitia penyelenggara pameran bonsai, Abdul Karim di Praya, Kamis mengatakan kegiatan gawe beleq pameran dan kontes bonsai ini dalam rangka hari ulang Tahun JBC.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai jual bonsai," katanya.
Ia mengatakan, pameran dan kontes bonsai ini merupakan kegiatan ketiga dan menjadi acara inti yang dilakukan setelah kegiatan ekspisi dan jelok bonsai. Kelas bonsai yang ditandingkan adalah prospek dan pratama, yaitu jenis bonsai seperti Sentigi, Sancang, dan Nirtendan.
Kegiatan ini cukup diminati oleh para pencinta tanaman bonsai, hal itu terlihat dalam dua hari para peserta terus berdatangan membawa bonsai dari berbagai kecamatan untuk ikut berpartisipasi.
"Sampai hari ini 200 pohon bonsai sudah ada di stand pameran dan kontes," katanya.
Ia mengatakan, 200 pohon yang dibawa para peserta itu berasal dari Kabupaten Gerung, Gunung Sari, Janaperia, Mantang, Lombok Timur, dan KLU. Jumlah peserta dalam kegiatan itu ditargetkan 500 pohon.
Selain itu, dalam kegiatan ini akan diadakan undian untuk setiap bonsai, sehingga bonsai ditancapkan nomor untuk diundi pada saat berlangsungnya acara.
Undian tersebut berhadiah berbagai macam alat elektronik seperti kulkas, sepeda, kipas angin, dan hadiah utama voucer DP lima unit perumahan yang berlokasi di Bypass Regency. Kegiatan ini didukung oleh persatuan penggemar bonsai indonesia (PPBI) dan beberapa komunitas dari Lombok Tengah dan Lombok Barat.
"Panitia telah menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut," katanya.
Panitia penyelenggara pameran bonsai, Abdul Karim di Praya, Kamis mengatakan kegiatan gawe beleq pameran dan kontes bonsai ini dalam rangka hari ulang Tahun JBC.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan nilai jual bonsai," katanya.
Ia mengatakan, pameran dan kontes bonsai ini merupakan kegiatan ketiga dan menjadi acara inti yang dilakukan setelah kegiatan ekspisi dan jelok bonsai. Kelas bonsai yang ditandingkan adalah prospek dan pratama, yaitu jenis bonsai seperti Sentigi, Sancang, dan Nirtendan.
Kegiatan ini cukup diminati oleh para pencinta tanaman bonsai, hal itu terlihat dalam dua hari para peserta terus berdatangan membawa bonsai dari berbagai kecamatan untuk ikut berpartisipasi.
"Sampai hari ini 200 pohon bonsai sudah ada di stand pameran dan kontes," katanya.
Ia mengatakan, 200 pohon yang dibawa para peserta itu berasal dari Kabupaten Gerung, Gunung Sari, Janaperia, Mantang, Lombok Timur, dan KLU. Jumlah peserta dalam kegiatan itu ditargetkan 500 pohon.
Selain itu, dalam kegiatan ini akan diadakan undian untuk setiap bonsai, sehingga bonsai ditancapkan nomor untuk diundi pada saat berlangsungnya acara.
Undian tersebut berhadiah berbagai macam alat elektronik seperti kulkas, sepeda, kipas angin, dan hadiah utama voucer DP lima unit perumahan yang berlokasi di Bypass Regency. Kegiatan ini didukung oleh persatuan penggemar bonsai indonesia (PPBI) dan beberapa komunitas dari Lombok Tengah dan Lombok Barat.
"Panitia telah menyiapkan berbagai hadiah menarik bagi para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut," katanya.