Mataram (ANTARA) - Setelah sukses menembus pasar Eropa, tak membuat Pinallo berhenti memasarkan produk hasil pengolahan limbah serat nanas di Indonesia. Melalui gelaran Kriyanusa, Pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) yang digelar di Jakarta Convention Center, Pinallo kembali hadir dengan sejumlah karya yang tak hanya cantik, tapi juga unik.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang turut hadir dalam event yang digelar mulai tanggal 21 hingga 25 September 2022 tersebut mengungkapkan bahwa Pinallo merupakan salah satu produk unggulan yang terpilih mewakili Dekranasda Provinsi NTB.
"Total ada sepuluh UMKM dari NTB yang memamerkan produknya di sini. Pinallo, yang mengolah serat nanas yang sebelumnya merupakan limbah menjadi karya yang luar biasa, turut menjadi wakil Dekranasda NTB," kata Bunda Niken.
Bunda Niken juga mengungkapkan apresiasinya kepada PLN atas dukungan yang diberikan untuk mendukung pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya di NTB.
Selain itu, Bunda Niken juga berharap, ke depan, kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk membantu IKM mewujudkan visi NTB Sejahtera dan Mandiri.
"Harapan saya, PLN dapat terus memberikan pendampingan kepada IKM di NTB untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga IKM lokal dapat sukses dan produknya tidak hanya dikenal di daerah, tapi juga mancanegara," ujar Bunda Niken.
Sementara itu, General Manager PLN NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan memiliki kepedulian pada pengembangan ekonomi masyarakat.
Salah satunya dengan pemberian bantuan mesin ekstraksi yang diserahkan sebanyak dua kali untuk Pinallo, yakni di tahun 2020 dan 2022. Dengan mesin ini, diharapkan dapat membuat proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien, baik secara waktu ataupun biaya.
"Ini merupakan salah satu peran nyata PLN dalam pengembangan IKM di NTB. Pinallo, yang pekerjanya merupakan ibu rumah tangga, menjadi bukti dari dampak keberadaan IKM pada ekonomi masyarakat," katanya.
Produk dari Pinallo sangat bervariatif, seperti sarung bantal, dompet, tas, jaket, pouch, baju, dan beberapa produk kreasi lainnya.
Pinallo sendiri merupakan salah satu IKM yang Produk kerajinan yang omzetnya mencapai 25 juta per bulan ini tidak hanya dikirim hingga Jawa, Bali dan Sumatra, namun juga mampu menembus pasar Eropa, mulai dari Italia, Slovenia hingga Belanda.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang turut hadir dalam event yang digelar mulai tanggal 21 hingga 25 September 2022 tersebut mengungkapkan bahwa Pinallo merupakan salah satu produk unggulan yang terpilih mewakili Dekranasda Provinsi NTB.
"Total ada sepuluh UMKM dari NTB yang memamerkan produknya di sini. Pinallo, yang mengolah serat nanas yang sebelumnya merupakan limbah menjadi karya yang luar biasa, turut menjadi wakil Dekranasda NTB," kata Bunda Niken.
Bunda Niken juga mengungkapkan apresiasinya kepada PLN atas dukungan yang diberikan untuk mendukung pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya di NTB.
Selain itu, Bunda Niken juga berharap, ke depan, kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk membantu IKM mewujudkan visi NTB Sejahtera dan Mandiri.
"Harapan saya, PLN dapat terus memberikan pendampingan kepada IKM di NTB untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga IKM lokal dapat sukses dan produknya tidak hanya dikenal di daerah, tapi juga mancanegara," ujar Bunda Niken.
Sementara itu, General Manager PLN NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan memiliki kepedulian pada pengembangan ekonomi masyarakat.
Salah satunya dengan pemberian bantuan mesin ekstraksi yang diserahkan sebanyak dua kali untuk Pinallo, yakni di tahun 2020 dan 2022. Dengan mesin ini, diharapkan dapat membuat proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien, baik secara waktu ataupun biaya.
"Ini merupakan salah satu peran nyata PLN dalam pengembangan IKM di NTB. Pinallo, yang pekerjanya merupakan ibu rumah tangga, menjadi bukti dari dampak keberadaan IKM pada ekonomi masyarakat," katanya.
Produk dari Pinallo sangat bervariatif, seperti sarung bantal, dompet, tas, jaket, pouch, baju, dan beberapa produk kreasi lainnya.
Pinallo sendiri merupakan salah satu IKM yang Produk kerajinan yang omzetnya mencapai 25 juta per bulan ini tidak hanya dikirim hingga Jawa, Bali dan Sumatra, namun juga mampu menembus pasar Eropa, mulai dari Italia, Slovenia hingga Belanda.