Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin waktu setempat (26/9/2022), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,24 persen atau 14,02 poin menjadi menetap di 5.769,39 poin.
Indeks CAC 40 terpuruk 2,28 persen atau 135,09 poin menjadi 5.783,41 poin pada Jumat (23/9/2022), setelah anjlok 1,87 persen atau 112,83 poin menjadi 5.918,50 poin pada Kamis (22/9/2022), dan menguat 0,87 persen atau 51,86 poin menjadi 6.031,33 poin pada Rabu (21/9/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 21 saham lainnya menderita kerugian. Engie SA , sebuah perusahaan energi yang menawarkan rangkaian lengkap listrik, gas, dan energi terkait serta layanan lingkungan di seluruh dunia menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,44 persen.
Baca juga: Saham Wall Street dibuka beragam
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks jatuh 1,97 persen
Diikuti oleh saham perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang tergelincir 3,28 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan asuransi multinasional Prancis Axa SA merosot 2,14 persen.
Sementara itu, Thales SA, sebuah perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis terangkat 2,33 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis N.V. yang meningkat 2,00 persen, serta perusahaan jasa transaksi dan pembayaran multinasional Perancis Worldline SA menguat 1,37 persen.